EJ – Tiga ribuan Bonek memadati halaman GOR Pajajaran, Bandung, mengikuti acara doa bersama untuk Persebaya, Sabtu malam (7/1). Acara yang turut dihadiri petinggi Viking Persib Club (VPC), Yana Umar dan beberapa bobotoh ini berlangsung meriah.
Yel-yel dan nyanyian terus dilantunkan Bonek untuk menggelorakan semangat perjuangan untuk Persebaya. Di atas panggung berukuran 4×4 meter ini, digelar doa dan orasi.
Doa dipanjatkan ustad dari Bandung yang mengajak Bonek berdoa demi Persebaya. Ia juga memanjatkan doa buat tiga Bonek yang meninggal di Subang.
Perwakilan Viking Girl, Mia Beutik, ikut juga menyampaikan sambutan dengan memberi pesan untuk menikmati perjuangan. “Nikmati perjuangan ini dan jangan sampai jadi korban. Karena jika jadi korban, kita tidak akan bisa menikmati perjuangan ini,” ujarnya.
Petinggi Persebaya, Kardi Suwito juga ikut berbicara di hadapan Bonek.
“Manajemen optimis Persebaya akan mendapat hasil terbaik di kongres besok dan akan kembali berkompetisi,” ujar Kardi yang disambut tepuk tangan Bonek.
Jubir AB1927, Andie Peci, berpesan kepada Bonek agar tidak berbuat rusuh di Bandung. “Jangan berbuat rusuh karena Bandung adalah rumah kedua Bonek. Kita akan menjemput Persebaya kembali ke Surabaya,” ujar Peci.
Di acara tersebut, diadakan pengumpulan bagi Bonek yang meninggal di Subang. Bonek menyumbang dengan memasukkan uang ke kardus yang diedarkan. Jumlah yang terkumpul mencapai Rp 2.270.000. Dana yang terkumpul akan diberikan setelah acara Bonek di Bandung.
Setelah penggalangan dana, Bonek menyanyikan lagu-lagu perjuangan Persebaya yang dipimpin oleh Capo Ipul. Lagu Emosi Jiwaku menggema di halaman GOR. Flare yang dinyalakan Bonek menambah kemeriahan acara malam itu.
Setengah jam dihabiskan Bonek menyanyikan lagu-lagu perjuangan Bonek. Tepat pukul 21.00 WIB, acara berakhir.
Minggu besok (8/1), nasib Persebaya ditentukan. Diakui atau tidak, Bonek tetap menjemput Persebaya kembali ke rumahnya, Surabaya. (iwe)
Keterangan foto: Bonek menyanyikan lagu-lagi perjuangan Persebaya dan Bonek di halaman GOR Pajajaran. (Foto: Iwe/EJ)