Kembalinya Persebaya sangat dinantikan pecinta sepak bola tanah air, khususnya Bonek. Namun, di tengah euforia kebahagiaan itu, masih ada ulah segelintir pribadi tak bertanggung jawab yang membuka luka lama Bonek dan manajemen Persebaya. Kebiasaan mbobol stadion.
Sebagai salah satu pecinta Persebaya, tentu saja saya prihatin. Bagaimana roda keuangan tim bisa berputar dan sehat jika perilaku ini masih membudaya?
Di era sepak bola modern ini, uang memang sangat dibutuhkan untuk mengarungi kompetisi profesional. Oleh karena itu, saya mengajukan sebuah saran. Minimal bisa dibahas oleh jajaran manajemen baru Persebaya.
Selain mengandalkan pemasukan dari penjualan tiket, mengapa manajemen tidak mempertimbangkan juga pemasukan dari sisi merchandise?
Yap, merchandise. Tapi, bagaimana caranya karena saat ini banyak individu atau komunitas bonek yang memproduksi merchandisenya khususnya menonjolkan komunitasnya sendiri?
Jawabannya mudah. Bisa dari manajemen langsung atau dari pihak ketiga yang ditunjuk langsung oleh manajemen sebagai penyedia merchandise Persebaya. Atau, bila perlu, manajemen mengadakan lomba desain kreatifitas dan pemenangnya ditunjuk manajemen sebagai official merchandise store Persebaya. Keren bukan? Soal kreatifitas, Bonek tidak perlu diragukan! Bonek adalah pelopor!
Bagaimana untuk yang merantau kerja di luar kota atau luar negeri? Ini bisa dipermudah dengan pemesanan online. Karena Bonek ada di mana-mana, saya yakin antusiasme saudara-saudara Bonek pasti sangat besar.
Sebagai perantau yang tidak selalu mengikuti semua pertandingan Persebaya (karena masalah perizinan cuti, dan lain sebagainya), minimal kita bisa membantu keuangan tim dengan membeli langsung dari official merchandise store-nya.
Banyak cara menunjukkan cinta kita untuk Persebaya. Salah satunya, selain membeli tiket pertandingan, bisa dengan membeli merchandise originalnya. Persebaya yang sehat keuangannya, bukankah keinginan dari kita semua sebagai Bonek? Manajemen bisa memperkuat tim, tidak ada lagi masalah tunggakan gaji pemain dan ofisial pelatih, bisa mempercantik tampilan stadion, dan lain-lain. Buang jauh-jauh kebiasaan buruk kita untuk Persebaya ke depan sehingga bisa lebih baik. (*)
*) Singgih Hari Wibowo, Bonek rantau berdomisili di Bekasi.