Persbul vs Persebaya: Awas Kejutan Laskar Pogogul

Fani Aulia dan Oktavianus Fernando saat selebrasi gol. (Foto: Donie VJ/EJ)
Iklan

EJ – Persebaya memang diunggulkan dalam duel melawan Persbul Buol di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (2/3. Namun, arek-arek Green Force harus tetap waspada kekuatan klub berjuluk Laskar Pogogul itu.

Ini adalah pertandingan kedua dua tim penghuni papan atas Grup B turnamen Dirgantara Cup. Dua tim sama-sama mengoleksi tiga poin hasil kemenangan mereka di partai sebelumnya. Kemenangan akan membuat Persebaya memuncaki daftar klasemen, begitu juga sebaliknya.

Klub asal Sulawesi Tengah ini datang ke turnamen bukan sebagai penggembira. Buktinya, mereka berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan Cilegon United, tim yang diarsiteki pelatih top asal Moldova, Arcan Iurie.

Dalam daftar skuad Persbul, ada pemain yang pernah mengikuti seleksi Persebaya beberapa waktu lalu, Obeth Choiri. Ia pernah menjadi pemain Pra PON Jatim yang berposisi sebagai pemain belakang. Ada juga nama Erwin Aji, pemain gelandang, yang sempat lolos seleksi tahap kedua.

Iklan

Di barisan depan, striker Bagus Prasetya Himawan, menjadi andalan Persbul. Ia mantan pemain Persepam MU yang pernah bermain di ISL U-21. Ia berduet dengan Andri As Riuh, pemain lama Persbul.

Pertemuan dengan Persbul merupakan pertemuan kedua mereka dalam 15 hari. Sebelumnya, Persebaya mengalahkan Persbul dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (17/2). Namun, waktu itu permainan dilakukan dalam tiga babak. Dan pertandingan terhenti sebelum waktu babak ketiga selesai.

Dalam tiga kali uji coba di GBT dan pertandingan lawan PSN, lini depan Persebaya sangat tajam. Rachmat Affandi dkk mencetak 14 gol dan baru kemasukan 2 gol. Hebatnya sebelum lawan PSN, gawang Persebaya tak pernah kebobolan.

Namun saat melawan PSN, gawang persebaya yang dijaga Dimas Galih langsung kemasukan dua gol. Ini yang harus diwaspadai barisan belakang Persebaya yang dikomandoi Mat Halil. Mereka harus lebih berkonsentrasi terutama di menit-menit awal. Apalagi para pemain Persbul tentu mempunyai motivasi berlipat saat bertemu Persebaya.

Secara keseluruhan, permainan Persebaya melawan PSN sudah cukup baik. Bangunan serangan sudah terlihat rapi. Meski di awal pertandingan mereka terlihat gugup. Mungkin, pertandingan pertama di turnamen resmi membuat para pemain sedikit nervous. Apalagi ada ribuan Bonek di belakang mereka.

Pelatih Persebaya, Iwan Setiawan, juga mengakui para pemainnya terlihat gugup saat melawan PSN. Saat istirahat babak pertama, ia pun meminta pemainnya untuk lebih percaya diri. “Saya bilang ke pemain, ini tidak mungkin bagi para pemain sekelas kalian harus gugup bertemu tim Liga Nusantara yang notabene tim amatir,” ujar Iwan saat konferensi Pers. Dan terbukti, babak kedua Persebaya menambah dua gol meski juga kemasukan satu gol.

Para pemain harus percaya diri sejak menit pertama. Hal itu dibutuhkan agar taktik yang selama ini dipelajari selama latihan bisa diterapkan di lapangan.

Selain barisan pertahanan yang harus dibenahi, para pemain harus lebih bisa memanfaatkan peluang. Di pertandingan pertama, memang banyak peluang terbuang. Serangan yang tersusun rapi harus sia-sia karena peluang tak bisa dikonversi menjadi gol. Tercatat, ada empat peluang emas yang berhasil digagalkan kiper PSN. Persebaya juga melepaskan 20 tembakan, 10 tepat sasaran dan sisanya melenceng.

Kekuatan tengah Persebaya akan bertambah karena Rendi Irwan diperkirakan bisa menjadi starter pada pertandingan ini. Saat lawan PSN, ia harus absen karena mengalami demam. Tampilnya Rendi tentu saja membuat barisan tengah yang kebanyakan diisi pemain muda bisa lebih percaya diri. Apalagi pengalaman Rendi tentu sangat dibutuhkan para pemain di tengah pertandingan resmi.

Pertandingan melawan Persbul akan dimulai pukul 18.30 WIB. Kemenangan akan membuat langkah Persebaya menuju babak semifinal semakin mulus. (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display