EJ – Bonek Hoofdbureau, Bonek Polrestabes Surabaya, memberi pesan untuk Bonek Estafetan atau bron pit-an (menggunakan sepeda motor) yang hari ini (4/3) menuju Sleman untuk menonton pertandingan Persebaya. Pesan Bonek Hoofy (sebutan akrab Bonek Hoofdbureau) bertujuan agar Bonek bisa selamat sampai ke tujuan, baik berangkat maupun saat pulang. Mari kita simak.
***
Dulur, memang kecintaan kita kepada Persebaya sangat luar biasa besarnya. Mulai Aksi Gruduk Jakarta jilid 1 dan 2 serta Gruduk Bandung, 8 Januari lalu, mobilitasmu ke lokasi dengan berbagai cara layak kami acungi jempol.
Setelah Persebaya “Come Back” diakui kembali oleh PSSI, maka sederet laga telah menanti. Saat ini ada Dirgantara Cup 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, hingga Insya Allah jika lolos pada 8 Maret 2017.
Pasti rindu tribunmu akan sedikit terobati meskipun Persebaya bermain di Sleman. Namun semangatmu, para Bonek, untuk hadir tidak bisa dibendung demi menyaksikan Persebaya merumput lagi.
Tidak semua Bonek mampu menuju Sleman dengan naik kereta api, bus umum, sewa rental, atau naik pesawat. Namun dengan semangat estafet-mu ternyata bisa menduduki sebuah kursi di tribun. Walaupun jauh-jauh hari kalian berangkat estafet, naik di bak truk, gandengan kontainer, loncat di pick up, mobil towing, bahkan di atas trailer pun demi sampai ke tujuan. Ada juga sebagian kecil yang touring gunakan sepeda motor ramai-ramai.
Namun semua itu harus dilakukan dengan tertib, Dulur. Ingat slogan “Wani Tertib” yang kita gelorakan saat ini. Tertib di jalan, di daerah orang, di lokasi, maupun tertib bertata krama dan menjunjung budaya lokal serta kearifan budaya. Jangan sampai nama besar Bonek dan Persebaya tercoreng oleh segelintir Bonek yang berbuat pelanggaran maupun pidana. Jangan jadi Boling (Bondo Maling) ya, Lurd.
Sedikit pesan Bonek Hoofy kepada kalian yang estafetan dan Bron Pit-an:
- Siapkan modal jauh-jauh hari, berapa pun asal niat kalian bisa untuk beli tiket masuk dan konsumsi selama Away. Elingo “No Tiket No Game”.
- Jika menumpang kendaraan, jangan memaksa sopir. Lebih baik minta bantuan polisi di sepanjang jalur untuk mencarikan tumpangan.
- Hindari perbuatan yang menakutkan pengguna jalan lain, misal: mengibaskan syal, tongkat, gedor mobil, memaksa minta sesuatu ke pengendara.
- Bila kecapekan, cari lokasi istirahat yang tidak rugikan orang lain. Bisa di Kantor/Pos Polisi, rumah rekan, atau lainnya.
- Hindari corat coret (vandalisme) di tembok, pohon atau bangunan lain. Tanpa itupun orang lain tahu kok bahwa Bonek itu sedang away.
- Jangan kayak preman, menjarah warung makan, ambil barang milik orang. Ingat, mereka juga mencari nafkah sama seperti orang tua kita.
- Tidak usah menepuk dada, tidak udah gengsi, siapapun dan di mana pun jangan memulai untuk aksi tawuran, apalagi sesama suporter.
- Bagi yang naik motor, lengkapi diri dengan helm standard, spion, lampu, jaket.
- Sama seperti yang estafetan, jika naik motor carilah lokasi istirahat yang aman, tidak ganggu fasilitas publik dan orang lain.
- Yang terakhir, selalu berkomunikasi dan koordinasi sesama rekan. Jika perlu, di sepanjang jalan pasti ada Pos Polisi, jangan takut untuk sekedar koordinasi demi kelancaran away-mu.
Itulah Lurd, sedikit pesan Bonek Hoofy. Bukan kami mengekang, namun itulah wujud kecintaan kami kepada kalian. Persuasif edukatif sebelum terjadinya pelanggaran dan hal yang tidak kita inginkan. Kami selalu koordinasi dengan rekan kami di jajaran pada saat Bonek away ke suatu tempat.
Gelorakan Wani Tertib demi sebuah nama Bonek dan Persebaya Surabaya. (*)