EJ – Persebaya Surabaya memastikan satu tempat di partai final Piala Dirgantara 2017 usai mengalahkan Persibo Bojonegoro dengan skor meyakinkan 3-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (6/3). Dua gol Rahmat Afandi pada menit ke-23 dan ke-44, serta satu gol tambahan pada menit ke-90 oleh pemain muda Oktavianus Fernando mengantarkan Green Force ke partai puncak.
Keberhasilan Persebaya melaju hingga babak final memang sudah melebihi target yang diberikan manajemen. Sebelum berangkat ke Sleman, Presidan Klub Azrul Ananda memang tak membebani tim dengan target yang muluk-muluk. Hal ini karena manajemen sadar bahwa persiapan tim sangat mepet. Bahkan, bisa dibilang Persebaya adalah tim yang melakukan persiapan paling akhir sebelum turnamen Piala Dirgantara digelar.
Namun berkat tangan dingin coach Iwan Setiawan, Persebaya mampu tampil baik sepanjang turnamen dan mampu menghentikan langkah Persibo Bojonegoro di babak semifinal. Dalam keterangan usai pertandingan, coach Iwan menyatakan bahwa motivasi dan kekompakan tim menjadi kunci kemenangan Persebaya di babak semifinal.
“Belum ada rencana (untuk final). Turnamen ini melelahkan dan kita ingin nikmati dulu. Ini ajang seleksi. Kita ingin recovery dulu, anak-anak enjoy dulu karena capek. Tidak terlalu dibebani, harus ada evaluasi,” kata coach Iwan dalam keterangan pers usai pertandingan.
Saat ditanya apakah sudah puas karena bisa sampai di final, coach Iwan mengatakan bahwa ia dan tim tidak mau berpuas diri karena ingin menang di final demi menjaga nama besar Persebaya.
“Jelas saya ingin menang. Ini tidak menjadikan kita puas. Karena tim sudah melangkah sejauh ini. Semua tahu bahwa Persebaya adalah klub besar. Saya tidak ingin tim nothing to lose saat di final. Kita harus kejar juara. Kalaupun harus ada yang nothing to lose, itu mungkin Cilegon United,” tegas coach Iwan dengan gaya khasnya.
Menghadapi Cilegon United di partai puncak, coach Iwan mengaku tidak akan mengubah strategi tim karena ia sudah punya pakem dan pola permainan sendiri.
“Perubahan strategi tidak ada, karena tim sudah punya tipe permainan sendiri. Perubahan komposisi pemain mungkin ada.”
“Abdul Azis sayang tidak bisa main di final karena akumulasi kartu. Namun kita sudah siapkan pengganti. Saat pre-season tim saya biasakan menang. Akan ada motivasi dan kami harus siap dengan lawan yang akan tampil ngotot. Pergantian pemain tentu ada, tapi tidak akan lari dari skema yang sudah diterapkan di latihan,” tutup coach Iwan.
Sesuai jadwal, Persebaya akan melakoni partai final Piala Dirgantara 2017 melawan Cilegon United, pada Rabu (8/3) di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Diperikarakan kurang lebih 3000-an Bonek akan melakukan tret tet tet ke Sleman untuk mendukung Tim Bajul Ijo di partai grand final Piala Dirgantara 2017. (rvn)