EJ – Ajang pencarian Master Ceremony (MC) untuk pertandingan Persebaya digelar di DBL Academy, Graha Pena, Kamis (9/3). 24 peserta menunjukkan kemampuan dan ketrampilannya mengolah kata layaknya MC pertandingan di stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Para peserta audisi tak hanya anak-anak muda tapi juga peserta yang sudah berumur.
Ada tiga juri yang menilai para peserta yakni Chairul Basalamah (Manajemen Persebaya), Ade Nopriansyah (DBL), dan Diri M Prasodjo (Jawa Pos). Para peserta diharuskan membacakan nama-nama pemain Persebaya dan PSIS. Mereka memang disuruh memeragakan MC pada pertandingan Persebaya melawan PSIS di Stadion GBT.
Juri juga menanyakan kepada peserta tentang sejarah Persebaya. Tujuannya untuk menilai pengetahuan para peserta tentang hal apapun tentang Persebaya. Juri juga menanyakan pengetahuan terbaru tentang Bonek.
Menurut Chairul, nantinya akan dicari lima peserta terbaik yang akan diaudisi lagi. Uniknya, audisi akan dilakukan di Lapangan Persebaya saat laga kompetisi internal.
“Lima terbaik akan diuji di laga sesungguhnya di kompetisi internal. Kita akan bawa mereka ke sana untuk diaudisi. Dengan demikian, kita bisa melihat sejauh mana penampilan mereka,” ujar pria yang menjabat Wakil Direktur Operasional dan Fans Relation Persebaya ini.
Chairul tak memungkiri jika pihaknya ingin mencari the next Supangat. Menurutnya, sosok Supangat sebagai MC Persebaya sudah terlanjur melekat di hati Bonek. “Terus terang kita kehilangan sosok Pak Pangat dan selalu kangen suaranya yang dulu menghiasi pertandingan Persebaya di Stadion Tambaksari,” imbuhnya.
Meski begitu, pihaknya juga tidak menghalangi para peserta yang punya penampilan yang beda dengan Supangat.
Pihaknya akan terus mencari sosok terbaik untuk menjadi MC Persebaya. Jika tak puas dengan audisi pertama, juri akan turun ke lapangan untuk mencari sosok MC yang memiliki karakter kuat.
Audisi berikutnya, pihaknya akan memanggil beberapa sosok MC yang sudah berpengalaman. Juri akan mengetes kemampuan mereka. (iwe)
