Tiket Online Wajib Dicetak, Ini Alasannya

Iklan

EJ – Cukup banyak penggemar Persebaya yang membeli tiket pertandingan persahabatan lawan PSIS melalui sistem online. Mereka memesan di website myticket.id sejak 5 Maret lalu.

Beberapa waktu lalu, manajemen Persebaya pernah mengatakan jika pemegang tiket online cukup menunjukkan e-ticket-nya lewat layar smartphone. Namun, MyTicket mengharuskan para pemegang untuk mencetak e-ticket-nya.

“Kita mewajibkan agar tiket online dicetak. Tujuannya jika ada kendala, pemegang tiket tidak terhambat di access control saat akan masuk,” ujar Cristian dari MyTicket kepada EJ.

Cristian melanjutkan jika sebenarnya e-ticket bisa langsung digunakan dengan menunjukkannya lewat layar smartphone di pintu masuk Stadion Gelora Bung Tomo. Namun dikhawatirkan layar smartphone menggunakan anti gores atau anti kepo yang memendarkan sinar asli smartphone. Jika seperti itu maka e-ticket tidak bisa terbaca oleh scanner.

Iklan

Alasan lain, e-ticket biasanya di-forward ke banyak orang. Biasanya ini untuk pembelian satu nama untuk banyak tiket. Memang, maksimal pembelian e-ticket adalah delapan buah. Jika di-forward maka tidak tahu mana tiket yang sudah di-scan mana yang belum. Akibatnya menghambat access control.

“Atas dasar itulah dan demi lancarnya access control maka kita menetapkan agar e-ticket di-print,” lanjut Cristian.

Namun printer yang digunakan tidak bisa printer jenis dot matrix karena tidak akan terbaca oleh scanner dikarenakan kualitas printing-nya rendah.

Sistem tiket online merupakan hal baru yang diterapkan manajemen untuk pertandingan Persebaya melawan PSIS, Minggu (19/3). Pembelian tiket online sudah dibuka sejak 5 Maret dan rencananya ditutup 15 Maret. (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display