EJ – Duel klasik antara PSIS Semarang menghadapi Persebaya Surabaya akan tersaji di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (12/3) sore pukul 15.30 WIB. Meski hanya berlabel laga uji coba, namun faktor sejarah dan kebesaran masing-masing tim akan membuat pertandingan sangat patut untuk disaksikan.
Sama seperti Persebaya, PSIS sedang membutuhkan lawan berkualitas guna persiapan jelang bergulirnya Liga 2 musim 2017. Sebelumnya, PSIS sudah melakoni beberapa partai uji coba pramusim, antara lain menghadapi Persekap Kabupaten Pekalongan serta melawan Pusamania Borneo FC (PBFC).
Pada pertandingan terakhir melawan Persekap, tim Mahesa Jenar mampu menang dengan skor tipis 2-1 lewat gol-gol yang diciptakan oleh Juni Riyadi dan Johan Yoga. Pada laga tersebut, arsitek PSIS Subangkit menurunkan formasi 4-2-3-1 atau formasi yang sama saat digunakan menghadapi PBFC.
Subangkit sendiri tengah mencari-cari komposisi tim utama untuk dimatangkan. Jelang menghadapi Persebaya, Subangkit harus kehilangan pemain muda Mariando Djonak. Mantan pemain timnas U-19 itu memilih kembali ke Papua untuk melanjutkan studi.
Tanpa Mariando, coach Subangkit akan mengembalikan Dani Raharjanto ke dalam starting line-up. Dani sebelumnya merupakan pilihan pertama bersama Ilham Arfil dan Hari Nur Yulianto untuk menyokong striker Johan Yoga.
Usai menjalani beberapa uji coba, Subangkit menerangkan bahwa ia kini tengah mematangkan komposisi starting eleven yang akan dipersiapkan untuk Liga 2. Formasi utama pun kemungkinan besar akan diturunkan pada laga melawan Persebaya.
“Komposisi seperti ini (saat melawan Persekap) akan lebih sering saya mainkan, termasuk untuk lawan Persebaya. Perubahan kemungkinan di lini belakang karena di pos itu kami masih punya Anam Syahrul dan Haudi (Abdillah),” tutur Subangkit seperti dikutip dari laman MetroSemarang.com.
Sementara di lain pihak, sang tamu Persebaya juga tengah mematangkan skuad usai tampil baik di turnamen Dirgantara Cup 2017. Pada turnamen yang digelar di Sleman tersebut, pelatih Iwan Setiawan mulai nampak menemukan formula terbaik untuk pemain-pemain Persebaya.
Usai menjuarai Dirgantara Cup, tim pelatih Persebaya melakukan evaluasi terhadap pemain-pemain Green Force. Hasilnya, dua pemain yakni Fani Aulia dan Irfan Arfandy harus terpental dari skuad Persebaya. Sebagai pengganti kedua pemain yang dicoret, coach Iwan memanggil bek muda Rachmat Irianto yang absen selama Persebaya melakoni tur Sleman.
Menghadapi PSIS, coach Iwan akan kembali menerapkan kebijakan rotasi guna memberikan menit bermain kepada pemain-pemain yang jarang diturunkan di Dirgantara Cup. Satu hal yang pasti, coach Iwan akan mengistirahatkan Rachmat Afandi untuk memberikan waktu istirahat kepada striker andalan Persebaya tersebut.
“Besok akan ada beberapa pemain yang kita turunkan yang belum banyak bermain di Piala Dirgantara,” ujar Iwan pada latihan hari Sabtu, (11/3) di Stadion Jatidiri.
Dengan dua tim yang sama-sama sedang mencari komposisi tim terbaik, maka pertandingan pun akan menjadi seru. Sebagai tuan rumah, PSIS diprediksi akan mengambil inisiatif menyerang. Salah satu keuntungan yang dimiliki PSIS adalah kekompakan tim karena pemain-pemainnya lebih lama berkumpul dan bermain bersama. Sedangkan bagi Persebaya, laga melawan PSIS bisa menjadi ajang pembuktian bagi pemain-pemain yang jarang mendapatkan kesempatan turun di Dirgantara Cup. (rvn)