EJ – Setelah akhir pekan lalu bertandang ke Semarang, Minggu (19/3) ini giliran Persebaya akan menjamu PSIS di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo. Bermain di kandang sendiri, Green Force berkesempatan membalaskan kekalahan tipis 0-1 ketika bermain di Stadion Jatidiri.
Meski masih berlabel pertandingan uji coba, namun pertandingan home melawan PSIS pada akhir pekan ini akan menjadi pertandingan istimewa bagi Persebaya. Laga bertajuk ‘homecoming’ pada Minggu sore ini merupakan pertandingan kandang resmi pertama Persebaya setelah diakui kembali oleh PSSI. Tak hanya itu saja, uji coba kedua dengan PSIS di Gelora Bung Tomo (GBT) adalah pertandingan penanda dimulainya era baru Persebaya di bawah manajemen yang baru pula.
Sama-sama Turunkan Tim Terbaik, Pertandingan Bakalan Seru
Bermain di kandang kebanggaan arek-arek Suroboyo, Persebaya tentunya wajib mengusung misi kemenangan. Oleh karena itu, Iwan Setiawan sebagai arsitek Persebaya diprediksi akan menurunkan tim terbaik untuk membalas kekalahan di kandang PSIS.
Ketika kalah di Jatidiri, coach Iwan memang menurunkan pemain-pemain lapis dua guna menambah jam terbang. Secara permainan, anak-anak muda Persebaya yang bermain di Jatidiri mampu menampilkan permainan cukup baik. Kekalahan lewat gol tunggal M. Yunus pada menit ke-87 pun hadir pada menit-menit akhir pertandingan, dan terjadi karena sebuah skema bola mati.
Bermain di hadapan puluhan ribu Bonek yang siap memadati GBT, kemenangan sudah barang tentu menjadi barang wajib. Dan untuk mewujudkan kemenangan, skuad terbaik milik Persebaya bisa jadi diturunkan sejak awal.
Minus Rachmat Afandi yang kemungkinan besar masih diistirahatkan usai mengalami cedera ringan pada gelaran Piala Dirgantara lalu, coach Iwan Setiawan diperkirakan akan menurunkan muka baru Bijahil Chalwa di lini depan. Mantan pemain Persibo yang juga top scorer Piala Dirgantara bersama Rachmat Afandi itu akan mendapatkan dukungan dari Rendi Irwan, Oktavianus Fernando dan Thaufan Hidayat dari lini kedua.
Sementara untuk mengendalikan permainan, duet paten Misbakus Solikin dan Sidik Saimima akan menjadi andalan. Pertanyaan besar tertuju pada lini belakang. Akankah coach Iwan kembali memainkan Rachmat Irianto?
Kala menghadapi PSIS di Semarang, sebenarnya Rian tampil cukup bagus meski harus kecolongan satu gol. Tampil di kandang sendiri, tentu akan menambah motivasi Rian jika putra legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro, itu dimainkan sejak menit pertama. Kalaupun tidak menurunkan Rian, coach Iwan juga masih memiliki opsi lain di lini belakang. Rachmat Latief yang baru saja direkrut Persebaya bisa saja melakukan debutnya di laga ini.
Sementara itu, tim tamu PSIS Semarang juga diprediksi akan kembali menurunkan tim terbaik seperti ketika mengalahkan Persebaya di Jatidiri. Pemain-pemain utama seperti pencetak gol di laga pertama M. Yunus, striker andalan Johan Yoga serta bek berpengalaman Anam Syahrul diperkirakan akan kembali menghuni starting eleven Mahesa Jenar.
Menang dan Tampil Menghibur
Jika kedua tim sama-sama menurunkan tim terbaik yang mereka miliki, sudah barang tentu pertandingan akan menjadi lebih seru. Apalagi, Persebaya punya cukup modal jika mereka bermain dengan skuad terbaik. Pada Piala Dirgantara lalu, Green Force mampu menang dengan skor meyakinkan ketika bermain dengan komposisi terbaik. Rinciannya adalah kemenangan 4-2 atas PSN Ngada, 3-0 atas Persibo Bojonegoro dan 2-0 atas Cilegon United di partai final.
Ditambah motivasi pemain plus dukungan puluhan ribu Bonek yang berdiri dan berteriak tanpa henti di tribun, sepertinya tidak ada alasan bagi pemain-pemain Persebaya untuk tampil loyo. Akan tetapi, hanya kemenangan saja sepertinya tidak cukup bagi Persebaya.
Permainan rancak dan atraktif rasanya akan menjadi sajian yang ‘lezat’ untuk mengobati kerinduan Bonek pada tim kebanggaannya. Jadi, kemenangan lewat permainan menghibur pastinya akan membuat laga kepulangan Bajul Ijo ke rumahnya menjadi lebih berkesan. (rvn)