EJ – Penonton sempat bersorak saat tendangan bebas Ridwan Awaludin dari luar kotak pinalti di babak pertama membentur mistar dan memantu melewati garis gawang PSIS yang dijaga Aji Bayu. Semua berpikir bola itu masuk gawang. Melalui tayangan ulang di big screen, terlihat bola melewati garis gawang. Namun wasit masih tetap pada keputusannya untuk tidak mengesahkan gol tersebut.
Persebaya akhirnya mencetak gol pada menit 84 melalui titik pinalti. Wasit menghadiahi pinalti setelah Siswanto dijatuhkan di kotak terlarang. Rachmat Irianto sukses mencetak gol dari titik putih.
Penonton kembali bersorak saat umpan terobosan Misbakhul Solikin diselesaikan dengan manis oleh Rachmat Afandi. Ia sempat merayakannya sebelum sadar jika wasit tidak menghitungnya menjadi gol karena waktu babak kedua dianggap sudah habis.
Seusai pertandingan, pelatih Persebaya Iwan Setiawan tidak mau mengomentari kepemimpinan wasit Prasetyo Hadi yang dinilai sangat merugikan Persebaya.
“Saya sedang belajar untuk tidak membuat pernyataan-pernyataan kontroversial. Saya juga tidak berkomentar tentang kepemimpinan wasit. Saya percaya semua pihak, mulai PSSI hingga pemerintah, sedang memperbaiki sepak bola kita,” ujar Iwan saat konferensi pers.
Menurutnya, sikapnya untuk tidak mengomentari wasit juga bagian dari usahanya membantu pihak-pihak yang sedang memperbaiki sepak bola di tanah air. (iwe)