EJ – Rencana PSSI untuk menerapkan aturan pembatasan pemain, baik di Liga 1 maupun Liga 2, mendapat sorotan dari banyak pihak. Beberapa klub, termasuk Persebaya dan PSIS, tak luput menanggapi rencana regulasi pembatasan usia pemain yang diwacanakan oleh PSSI.
Usai pertandingan persahabatan antara Persebaya melawan PSIS, Minggu (19/3) sore kemarin, Ketua Umum PSSI, Letjend Edy Rahmayadi, yang turut menyaksikan laga uji coba antara Persebaya dan PSIS, pun memberikan keterangan terkait rencana pemberlakuan regulasi pembatasan usia pemain di Liga 2.
“Pemain bola Indonesia paling sedikit di dunia. Padahal penduduk Indonesia banyak. Kalah sama Singapura. Semua memprotes kenapa dibatasi. Kuantitas saja tidak terpenuhi, lalu bagaimana mau kualitas ditingkatkan? Regulasi nanti untuk perubahan, full pemain dalam negeri,” ujar Edy pada konferensi pers usai laga Persebaya vs PSIS.
Menanggapi wacana regulasi, pelatih PSIS Subangkit pun juga menyuarakan pendapatnya. “Regulasi sudah dipikirkan stakeholder. Saya tak bisa komentar soal itu. Yang diatas sudah memutuskan,” ucap coach Subangkit.
Sementara itu, Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda menyatakan bahwa pihaknya akan mengikuti apapun aturan yang akan diterapkan oleh PSSI di Liga 2 nanti.
“Saya memahami PSSI yang terbatas waktu. Dulu saat di NBL (kompetisi basket nasional), regulasi dan jadwal sudah disusun bahkan setahun sebelum kompetisi dijalankan. Jadi panjang perencanaannya. Namun PSSI tidak mudah melakukan itu. Kami di klub terus berkomunikasi dengan PSSI. Kita ikuti regulasi PSSI. Seharusnya ada perkembangan minggu depan. Apapun regulasinya, kita siap,” kata Azrul.
Menurut rencana, klub-klub dari Liga 2 akan melakukan managers meeting pada tanggal 22 Maret 2017 mendatang. Pada pertemuan tersebut akan dibahas mengenai aturan serta jadwal dimulainya Liga 2 musim 2017. (rvn)