EJ – Persebaya dan Bonek sama-sama saling mencurahkan rasa rindunya pada pertandingan persahabatan melawan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (19/3) sore kemarin. Lebih dari 50.000 Bonek memadati GBT untuk mendukung Persebaya yang akhirnya berhasil mengalahkan PSIS dengan skor 1-0 lewat gol semata wayang Rachmat Irianto.
Animo Bonek pada laga bertajuk Homecoming Game kemarin memang luar biasa. Hampir tiap sudut GBT dipenuhi pendukung setia Persebaya yang sudah lama tidak menyaksikan tim kebanggaan mereka bertanding di kandang sendiri.
Meski secara umum pertandingan di dalam stadion berjalan lancar, namun ada sedikit ganjalan yang membuat jalannya pertandingan sempat dihentikan oleh wasit Prasetyo Hadi yang memimpin laga Persebaya melawan PSIS.
Pada pertengahan babak kedua, tepatnya sekitaran menit ke-63, wasit menghentikan pertandingan karena ada efek flare dan asap di dalam stadion. Akibat insiden tersebut, pertandingan pun harus dihentikan selama kurang lebih 15 menit.
Kejadian itu pun tak luput dari perhatian Presiden Persebaya, Azrul Ananda.
“Saya melihat pertandingan ini sangat positif. Kita berbicara ini penonton yang rindu tribun, bertahun-tahun tidak menyaksikan pertandingan sepakbola. Saya pribadi merinding lihat suporter. Kita tidak perlu berpolemik,” ujar Azrul yang ditemui EJ usai pertandingan.
“Pertandingan dihentikan, kemudian suporter mematikan flare. Itu merupakan pelampiasan kegembiraan. PSSI pernah kena denda akibat itu. Kita sadar mengelola Persebaya,” imbuhnya.
“Kami percaya 100 persen kepada Bonek. Hari ini bukti berubah. Sistem tiket, penonton, dan aparat beradaptsi dengan sistem baru. Tidak perlu edukasi. Kita ingin Persebaya menjadi lebih baik. Kita percaya itu,” pungkas Azrul. (rvn)