EJ – Ada fakta unik dari skuad Persebaya yang disiapkan untuk Liga 2 musim 2017. Di antara 21 pemain Persebaya yang sudah resmi dikontrak, empat diantaranya memiliki nama depan yang jika dibaca memiliki kesamaan ejaan, yaitu: Rachmat/Rahmat. Keempat pemain itu adalah Rachmat Afandi, Rachmat Latief, Rahmat Juliandri dan terakhir Rachmat Irianto.
Rachmat Latief yang menjadi ‘rahmat’ terakhir, secara resmi bergabung dengan Green Force beberapa hari sebelum pertandingan uji coba Persebaya melawan PSIS, Minggu (19/3) lalu. Mantan bek Pusamania Borneo FC itu melengkapi kuartet Rachmat yang dimiliki Persebaya. Nah, untuk mengenal lebih dekat dengan geng Rachmat di Persebaya, berikut EJ punya sekilas profilnya.
Rachmat Afandi
Rachmat Afandi menjadi ‘rahmat’ paling senior di skuad Persebaya. Penyerang kelahiran Jakarta, 5 April 1984 itu itu merupakan pemain senior dengan pengalaman bermain di klub-klub besar Indonesia. Tercatat, Fandi pernah membela Persija, PSMS Medan, Arema Indonesia, Persib dan sekarang Persebaya. Selain menjadi pilihan pertama coach Iwan Setiawan di lini depan, kehadiran Fandi diharapkan mampu menjadi mentor bagi pemain-pemain muda Persebaya.
Rachmat Latief
Rachmat Latief menjadi anggota geng Rachmat terakhir yang bergabung dengan Persebaya. Latief melakoni debut dengan seragam Bajul Ijo pada pertandingan melawan PSIS, Minggu lalu. Sebelum berbaju Persebaya, bek kelahiran Makassar, 27 November 1988 itu pernah malang-melintang di sejumlah klub Tanah Air, mulai dari PSM Makassar, Persiram Raja Ampat, Sriwijaya FC, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar dan terakhir Pusamania Borneo FC. Masuknya Latief ke dalam tim diharapkan mampu memperkokoh pertahanan Persebaya, karena ia memiliki jam terbang tinggi serta didukung postur yang ideal sebagai seorang bek tengah.
Rahmat Juliandri
Rahmat Juliandri menjadi ‘rahmat’ yang mungkin belum terlalu dikenal oleh penggemar Persebaya. Menempati posisi sebagai defender, coach Iwan tertarik dengan kemampuan Juliandri saat mengikuti seleksi Persebaya. Pemain kelahiran 12 Juli 1993 itu sebelumnya tercatat pernah membela Persires Kuningan. Juliandri merupakan pemain jebolan tim Sriwijaya FC U-21 yang berposisi sebagai full-back kiri, dan bisa juga ditempatkan sebagai bek tengah.
Rachmat Irianto
Rachmat Irianto kini menjadi salah satu permata yang dimiliki Persebaya. Putra bek legendaris Bejo Sugiantoro secara mengejutkan dimainkan penuh oleh Iwan Setiawan dalam dua kali uji coba melawan PSIS di Jatidiri dan Gelora Bung Tomo. Meski pada awalnya berposisi sebagai striker, namun berkat didikan ‘Abah’ Bejo, Rian menjelma menjadi bek tengah tangguh. Ketenangan dan kemampuan bertahan Rian cukup bagus untuk pemain yang baru berusia 17 tahun. Bahkan, kini Rian dipercaya sebagai wakil kapten tim setelah Mat Halil. Coach Iwan menyebut Rian sebagai ‘pemain modern’ yang akan menjadi bagian rencana masa depan Persebaya. (rvn)