EJ – Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda mengaku jika pihaknya bekerjasama dan bereksperimen dengan rekanan selama berbulan-bulan. Ini dimaksudkan agar jersey Persebaya sesuai keinginan. Termasuk motif croco atau kulit buaya yang bukan hasil print atau sublimasi.
“Setelah berbulan-bulan bekerja bersama dan bereksperimen, jersey yang kami harapkan itu pun terwujud. Jersey Persebaya untuk Liga 2 ini sudah unik sejak proses pembuatan kainnya. Motif “croco” atau kulit buaya sudah terbentuk sejak proses pembuatan kain. Bukan hasil print atau sublimasi,” terang Azrul saat peluncuran jersey Persebaya di Atrium DBL Arena, Senin (10/4).
Kain itu pun dibuat dengan material terbaik, ringan dan sangat cepat kering, plus memiliki sifat anti-ultra violet (UV), anti-odor (bau), dan anti-bacterial. Secara material, jersey Persebaya ini lebih canggih dari semua jersey lain yang dipakai tim-tim sepak bola di Indonesia. Bahkan mungkin lebih canggih dari kebanyakan tim-tim kelas dunia.
“Semoga, jersey ini bisa membantu para pemain Persebaya untuk menampilkan performa terbaik. Semoga, jersey ini juga bisa membuat bangga para penggemar yang akan ikut mengenakannya,” harapnya.
“Dengan jersey ini, Persebaya menunjukkan kalau di Indonesia ada klub yang bukan hanya dikelola secara profesional, tapi juga berperan aktif dalam mengembangkan teknologi di industri olahraga. Dan sekali lagi kami tegaskan, jersey Persebaya ini 100 persen dikembangkan dan dibuat di Indonesia,” tandas Azrul. (iwe)