EJ – Dalam draf jadwal pertandingan yang dikirim operator kompetisi, Persebaya mendapat jatah enam pertandingan kandang yang dilaksanakan pada hari kerja. Tak hanya itu, semua pertandingan kandang disiarkan langsung televisi.
Menanggapi hal itu, Persebaya mengirimkan surat permohonan revisi jadwal pertandingan kepada PSSI. Klub berjuluk Green Force ini menginginkan lebih banyak pertandingan kandang pada akhir pekan.
“Klub diberi kesempatan untuk mengajukan respons atas draf jadwal. Kami memanfaatkan hal itu untuk mengajukan revisi,” kata Candra Wahyudi, direktur tim Persebaya seperti dikutip dari Jawa Pos. “Bukan hanya Persebaya, beberapa tim lain juga mengajukan revisi jadwal. Semoga ada solusi terbaik,” tambahnya.
Selain Persebaya, PSIS juga melakukan protes dan meminta revisi draf jadwal. Klub asal Semarang itu keberatan dengan semua pertandingan kandang mereka yang dilaksanakan pada hari kerja.
Klub berjuluk Mahesa Jenar itu juga keberatan dengan jatah siaran klangsung yang mereka terima. Dalam draf, ada enam dari tujuh laga yang disiarkan TV One. Menurut mereka, hal ini akan berdampak menurunnya pendapatan tiket yang tidak sebandingan dengan pemasukan dari hak siar.
Klub-klub peserta Liga 2 masih diberi kesempatan oleh PSSI untuk mengajukan revisi terkait draf jadwal. Jika protes dan revisi diterima, maka draf jadwal itu akan berubah dan ditetapkan menjadi jadwal resmi kompetisi. (iwe)