Alhamdulillah, Persebaya menang. Dan yang terpenting ciri khas permainan Persebaya sudah mulai terlihat. Dengan taktik bermain bola pendek dan mengandalkan kecepatan membuat tim lawan kedodoran khususnya di babak Pertama.
Meskipun masih ada PR terutama fisik pemain, secara keseluruhan permainan Persebaya menunjukkan kemajuan yang signifikan. Mungkin semua tak lepas dari sentuhan asisten pelatih Ahmad Rosyidin. Karena ia sudah paham betul apa yang dibutuhkan Persebaya, baik secara jasmani dan rohani.
Kembali ke tribun, saya menonton bersama istri dan 2 anak saya (2 tahun dan 6 tahun). Sejak memasuki area GBT, kami dipermudah masuk lewat jalur Superfans meskipun tiket kami Fans. Setelah masuk area di sekeliling stadion, kami disuguhi konter-konter, mulai dari sponsor sampai PKL yang tertata rapi. Kami bisa bercanda dan bercengkrama dengan Bonek lainnya tanpa adanya batasan dan rasa takut.
Memasuki stadion, atmosfer mulai terasa. Awalnya anak-anak ketakutan dengan banyaknya orang di dalam stadion. Maklum, mereka baru pertama ke GBT. Tapi sambil berjalannya waktu, anak-anak saya bisa enjoy menyaksikan jalannya pertandingan. Karena banyak Bonek di sekeliling kami yang menghibur putra-putri kami ketika mereka mulai jenuh.
Sampai pertandingan selesai, mulai turun dari stadion sampai menuju ke parkir, istri dan anak-anak saya diberi jalan prioritas sama teman-teman Bonek lainnya tanpa desak-desakan.
Alhamdulillah, Bonek sudah dewasa. Kinerja panpel menunjukkan peningkatan. Dan yang terpenting, anak-anak serta wanita bisa datang ke stadion dengan aman dan bangga.
Mari kita jadikan GBT sebagai tujuan wisata baru bagi anak-anak dan wanita yang sebetulnya belum paham betul apa itu sepak bola. Tapi mereka bersedia datang karena merasa aman dan terhibur selama di dalam stadion. Dan pastinya mereka akan selalu datang kembali menyaksikan Persebayad dan tidak mungkin mereka akan jadi Bonek yang loyal kepada Persebaya. (*)
*) Yudi Santoso (yudisa*****@gmail.com)