EJ – Laga PSIM melawan Persebaya di Stadion Sultan Agung Bantul, Kamis (18/5), tetap jadi digelar. Sayangnya, panpel PSIM melarang Bonek mendukung Persebaya saat laga berlangsung.
Larangan ini dinyatakan ketua panpel PSIM Brustam Iswanto dalam pertemuan antara pihaknya dengan suporter PSIM dan Persebaya yang diwakili Bonek Jogja. Keputusan ini diambil setelah sebelumnya berkonsultasi dengan pihak keamanan.
“Ini demi menyelamatkan pertandingan (PSIM Jogja kontra Persebaya Surabaya) saja,” kata Brustam.
Pelarangan ini dilatarbelakangi beberapa hal. Di antaranya yang paling krusial adalah adanya penolakan dari warga sekitar tadion. Penolakan itu menurutnya sangat mempengaruhi pertimbangan Panpel. Pasalnya, PSIM sendiri, di ajang Liga 2 memang meminjam stadion milik Persiba Bantul.
Praktis, mereka pun mengklaim telah menjalin sejumlah kesepakatan dan komitmen dengan Pemkab Bantul selaku pihak pengelola stadion. Itulah yang lantas menyebabkan pihak Panpel PSIM tak berani ambil resiko untuk mengizinkan Bonek datang ke stadion. “Setidaknya, kami sudah menuruti apa yang jadi kemauan warga sekitar stadion,” kata Brustam.
Hal itu masih diperburuk dengan keterlibatan suporter mereka dalam aksi kerusuhan saat Persiba Bantul menjamu Persis Solo beberapa hari lalu.
Sebagai tindak lanjut atas keputusan itu, pihaknya akan segera melayangkan surat secara resmi kepada manajemen Persebaya. Surat itu pun akan ditembuskannya kepada pihak suporter dan kepolisian. “Secepatnya surat itu akan kami kirim,” tegasnya.
Panpel mengakui jika pihaknya berada dalam posisi sulit mengingat hubungan baik antara suporter PSIM dan Bonek. Keputusan ini juga diambil berdasar pertimbangan penolakan laga oleh warga sekitar stadion.
Sementara itu, penasehat Bonek Jogja, Tulus Budi, menyayangkan dilarangnya Bonek mendampingi Persebaya. Meski ada penolakan, ini bisa membuktikan jika Bonek sudah mengalami perubahan.
“Karena (penolakan) ini sebenarnya karena kekhawatiran warga kan. Harusnya ini jadi momentum pembuktian perubahan kami,” katanya.
Meski begitu, Bonek Jogja tetap akan menghormati apapun yang menjadi keputusan Panpel. Terlebih, untuk persoalan ini, pihak kepolisian telah menyerahkan sepenuhnya kepada Panpel PSIM.
Meski ada pelarangan Bonek, pertandingan masih digelar dengan penonton. Artinya, suporter PSIM bisa menonton pertandingan tersebut. (iwe)