EJ – Rishadi Fauzi melanjutkan penampilan gemilangnya pada laga menghadapi PSIM Jogja di Stadion Sultan Agung, Kamis (18/5) lalu. Pada laga itu, Rishadi berhasil mencetak satu gol pada menit ke-26. Meski akhirnya gagal mempertahankan keunggulan, namun penampilan Persebaya, khususnya Rishadi Fauzi, patut mendapatkan apresiasi.
Pada laga melawan PSIM kemarin, Rishadi memang tampil sangat baik. Selain mencetak satu gol, mantan pemain Madura United itu juga kerap merepotkan lini belakang PSIM. Meski tak banyak mendapatkan bola akibat Persebaya yang terus dikurung Laskar Mataram hampir sepanjang laga, namun ketika menerima bola Rishadi langsung memberikan ancaman ke area pertahanan lawan.
Penampilan gemilang Rishadi di kandang PSIM melanjutkan tren positif pekan sebelumnya, di mana ia berhasil mencetak satu gol pada partai debutnya menghadapi Persepam MU. Kehadiran Rishadi di skuad Green Force seolah menjadi jawaban atas krisis lini depan yang sempat menghampiri Persebaya.
Dalam dua partai awal melawan Madiun Putra dan Martapura FC, lini depan Persebaya memang mengalami masalah akibat minimnya stok penyerang. Alhasil, sumber gol utama Bajul Ijo pun harus diemban oleh gelandang Misbakhus Solikin. Kini dengan adanya Rishadi yang merupakan tipe penyerang murni, Persebaya memiliki pemain yang memang bertugas sebagai penyelesai serangan.
Dua gol yang ia cetak dalam dua pertandingan menunjukkan bahwa Rishadi merupakan striker predator. Pada gol pertamanya saat menghadapi Persepam MU, pemain bernomor 26 itu dengan sigap menerima through pass Rendi Irwan di dalam kotak penalti lawan. Sambil menjatuhkan diri, Rishadi melepaskan tembakan akurat yang tak bisa dijangkau lawan. Selain punya finishing mematikan, Rishadi pun juga punya kekuatan fisik dan ball keeping yang bagus. Hal itu ia tunjukkan ketika menjebol gawang PSIM. Dijaga tiga bek lawan, Rishadi tetap bisa mengontrol bola dan mencari ruang tembak. Dengan kekuatan kaki kanannya, tembakan Rishadi menghujam sisi kiri penjaga gawang PSIM.
Langsung nyetelnya Rishadi dengan pemain-pemain Persebaya lain pun juga cukup mengejutkan, mengingat ia bersama Mardiono adalah dua pemain terakhir yang bergabung bersama tim. Tak hanya proses adaptasi kilat bersama tim, Rishadi pun juga menunjukkan etos kerja yang sangat tinggi di atas lapangan. Sepanjang laga, Rishadi tak henti-hentinya berlari dan bergerak mencari ruang kosong. Persebaya pun kini bisa bernafas lega karena krisis lini depan sudah mendapatkan solusi dalam sosok Rishadi Fauzi. (rvn)