Jadwal Padat, Ini Lima Laga Persebaya di Bulan Juli

Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Setelah menjalani libur kompetisi selama lebih dari satu bulan, Persebaya bersiap menjalani lanjutan kompetisi Liga 2 Grup 5. Para pemain akan kembali berlatih hari ini, Kamis (29/6) usai menjalani libur lebaran.

Bulan Juli merupakan bulan padat bagi Persebaya. Green Force harus menjalani lima pertandingan di Grup 5. Satu pertandingan merupakan partai tunda melawan PSBI Blitar. Pertandingan ini digelar oleh panpel PT LIB setelah panpel PSBI gagal menggelar pertandingan karena ijin yang tidak turun.

Berikut lima pertandingan yang harus dijalani Persebaya di bulan Juli:

1. Persebaya vs Persatu Tuban (Kamis, 6 Juli)

Iklan

Pertandingan perdana Persebaya usai lebaran ini rencananya digelar di Stadion GBT. Namun ada rencana memindahkannya di Stadion Deltras Sidoarjo karena rumput Stadion GBT masih diperbaiki usai Anniversary Game melawan Persik. Meski begitu, peluang Persebaya bermain di kandang sendiri masih terbuka. Manajer Persebaya Chairul Basalamah mengatakan kepada EJ jika kemungkinan besar laga tetap dilaksanakan di Surabaya.

2. PSBI Blitar vs Persebaya (Selasa, 11 Juli)

Ini adalah partai tunda yang seharusnya digelar bulan Mei di Blitar. Pihak kepolisian Blitar tidak mengijinkan laga ini di kandang PSBI. Inilah yang menyebabkan panpel PSBI tidak bisa menggelar pertandingan. Panpel juga tidak mendapat ijin pertandingan di stadion-stadion alfernatif seperti stadion Wilis, Madiun, stadion Brawijaya, Kediri, atau Stadion Kanjuruhan, Malang. Akhirnya, laga diambil alih PT LIB sebagai panpel. Operator liga kemudian memindahkan laga di Lapangan AAU Yogyakarta sebagai venue pertandingan. Laga ini rencananya digelar tanpa penonton.

3. Persinga Ngawi vs Persebaya (Sabtu, 15 Juli)

Empat hari setelah melawan PSBI di Yogyakarta, Persebaya dijadwalkan melawat ke Ngawi melawan tuan rumah Persinga. Ada rencana laga ini dipindahkan ke Stadion GBT karena kapasitas stadion Ketonggo hanya mencapai 7.000. Manajer Persinga Dwi Rianto pernah mengatakan jika rencana pemindahan laga bisa terwujud.

4. Madiun Putra vs Persebaya (Kamis, 20 Juli)

Persebaya memasuki putaran 2 Grup 5 melawan tuan rumah Madiun Putra di Stadion Wilis. Di laga putaran 1 yang digelar di Stadion GBT, kedua tim hanya bermain imbang 1-1. Pelatih Madiun Putra, Sartono Anwar secara cerdik bisa menahan Persebaya yang kala itu dilatih Iwan Setiawan. Iwan sempat melontarkan psywar “Madiun Putra mainkan sepak bola kampung” sebelum pertandingan. Namun ia harus terdiam karena Madiun Putra mampu mengimbangi anak asuhnya di kandang sendiri.

5. Persebaya vs Martapura FC (Kamis, 27 Juli)

Persebaya kembali menjadi tuan rumah. Kali ini, anak asuhan Alfredo Vera harus menghadapi Martapura FC. Tim ini sangat diingat Bonek karena laga melawan tim asal Kalimantan Selatan ini menjadi akhir kiprah Iwan Setiawan di Persebaya. Tindakan provokatif Iwan kepada Bonek usai kalah 1-2 membuat ia dihukum denda Rp 100 juta dan suspend selama satu kali pertandingan. Ia akhirnya dipecat dari jabatannya dan diganti pelatih asal Argentina, Alfredo Vera. Persebaya juga membawa misi balas dendam melawan Martapura. Kekalahan menyakitkan dengan gol kontroversial masih membekas diingatan. Kemenangan tentu menjadi harga mati. Apalagi Green Force bermain di kandang sendiri. (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display