EJ – Laga lawan Persinga Ngawi adalah laga terakhir Persebaya di putaran pertama. Green Force akan memulai putaran 2 Grup 5 melawan Madiun Putra di Stadion Wilis, Kamis (20/7).
Dari tujuh pertandingan yang dilakoni Persebaya, empat di antaranya adalah laga away yakni lawan Martapura, PSIM, PSBI, dan Persinga. Dari empat laga itu, Persebaya membukukan 1 kemenangan, 2 seri, 1 kalah. 5 poin didapat Persebaya dari semua laga away yang dilakoni.
Jika dibandingkan perolehan poin dengan tim lain, Persebaya lebih unggul dan memuncaki klasemen laga away putaran 1. (Lihat grafis) Di posisi ke-2, ada Martapura FC yang meraih poin 4 dari empat laga away. Tim asal Kalimantan Selatan ini mencetak rekor 1 menang, 1 seri, dan 2 kalah.
Madiun Putra menduduki posisi 3 dengan nilai 2, hasil 2 seri dan 1 kalah. Madiun masih menjalani 3 laga away di putaran pertama. PSIM, Persatu, Persinga hanya meraih satu poin dari tiga laga away. Rekor ketiga tim ini sama yakni 2 seri dan 1 kalah.
Sementara, PSBI dan Persepam MU tidak memperoleh satu poin pun dari empat laga away yang mereka lakoni.
Memperoleh poin di laga away sangat penting artinya bagi klub-klub penghuni Grup 5. Karena sangat sulit bagi tim meraih hasil seri, apalagi menang. Dari 28 pertandingan putaran 1, 18 laga dimenangkan tim tuan rumah. Artinya tingkat kemenangan tuan rumah mencapai 65 persen. Sementara 8 laga berakhir seri (28%) dan 2 laga kalah (7%).
Putaran pertama membuktikan jika Persebaya menjadi jago tandang dibanding tim-tim lain. Persebaya bisa dibilang raja klasemen laga away.
Persaingan menuju dua besar Grup 5 sangat berat. Karena itu, kemenangan laga away sangat berarti bagi Persebaya jika ingin lolos ke babak berikutnya. Persebaya mempunyai empat laga kandang dan tiga laga away di putaran kedua. Mampukah Persebaya mempertahankan predikat jago tandang? (iwe)