EJ – Persebaya berhasil menggulung PSBI Blitar dengan skor telak 4-0 pada laga yang digelar di Gelora Bung Tomo, Rabu (2/8) malam. Kemenangan yang mengantar Bajul Ijo semakin kokoh di puncak klasemen sementara Grup 5. Selain kemenangan dengan margin empat gol, secara permainan pun performa Persebaya memang sangat memuaskan.
Nyaris semua punggawa Persebaya menunjukkan performa terbaiknya pada laga kontra PSBI. Namun dari semua pemain Persebaya yang diturunkan dalam laga semalam, ada satu sosok pemain yang benar-benar menjadi inspirator kemenangan Green Force. Pemain itu adalaha Abu Rizal Maulana.
Menghadapi PSBI di kandang sendiri, Abu Rizal tampil enerjik di lini tegah Persebaya. Selain menjadi pembuka pesta gol Persebaya di menit ke-13, pemain yang akrab disapa Rodeg itu menunjukkan determinasi tinggi sepanjang laga. Dimainkan bersama Misbakhus Solikin dan Muhammad Hidayat sebagai trio lini tengah Persebaya, Rizal tampil taktis sebagai ball winner sekaligus breaker yang kerap muncul tiba-tiba dari lini kedua. Golnya pada menit ke-13 menunjukkan sisi agresif dalam diri pemain bernomor 22 tersebut.
Menerima umpan flick dari Yogi Novrian yang mengarah ke dalam kotak penalti lawan, Rizal mampu mengecoh dua bek PSBI sebelum melepaskan tembakan keras yang menjebol gawang Fahmi Idris. Gol Abu Rizal ini seolah menjadi pemantik gol-gol Persebaya berikutnya. Tak hanya mencetak gol pembuka dari empat gol yang dicetak Bajul Ijo ke gawang PSBI, Abu Rizal juga turut andil dalam gol kedua Persebaya yang dicetak oleh Misbakhus Solikin. Di babak kedua, aksi Rizal nyaris menambah gol Persebaya jika saja umpan cutback-nya bisa diselesaikan oleh Sidik Saimima menjadi gol.
Abu Rizal sendiri kini memang menjadi salah satu pemain penting dalam skema Persebaya. Sempat dimainkan sebagai bek kanan dalam laga-laga awal Bajul Ijo, Rizal kini menjadi bagian penting dari formasi tiga gelandang yang dimainkan Angel Alfredo Vera. Rizal yang memiliki daya jelajah tinggi serta stamina mumpuni membuat kerja Misbakhus Solikin dan Muhammad Hidayat sebagai dinamo Persebaya menjadi lebih mudah. Hal ini lah yang ia tunjukkan dalam pertandingan menghadapi PSBI. (rvn)