EJ – Untuk ketiga kalinya Bonek dilarang hadir ke dalam stadion untuk mendukung tim pujaannya bertanding. Kali ini Bonek dilarang hadir di stadion Loka Jaya untuk mendukung Persebaya berlaga. Sebelumnya pada laga tandang melawan PSBI dan Persinga, Bonek juga dilarang hadir oleh pihak keamanan setempat.
Keputusan ini tentu merugikan pihak-pihak yang berharap keuntungan finansial dari pertandingan ini. Selain Panpel yang merugi akibat tidak ada pemasukan dari tiket penonton, para pedagang yang berjualan di sekitar stadion pun terpaksa harus tutup dan tidak bisa berjualan.
Adanya maklumat dari Kapolres Tuban yang isinya menghimbau para pedagang dan warung-warung di sekitar stadion tutup ikut memperparah keadaan.
Subhan, salah satu pedagang yang nekad berjualan sekitar stadion ikut mengomentari maklumat tersebut. “Kalau disuruh tutup ya kasihan mas, asalkan tidak berbuat anarkis ya tidak masalah. Saya keberatan kalau disuruh tutup karena saya rakyat kecil dan penghasilannya ya dari jualan ini. Saya tidak setuju jika laga digelar tanpa penonton. Tidak ada yang ditakutkan dari kehadiran Bonek asal mereka tidak rusuh tak masalah bagi kami,” ujarnya ketika ditemui di warungnya yang berada di area stadion.
Pertandingan tanpa penonton ini cukup disesalkan karena merugikan sekali banyak pihak. Karena sepakbola tanpa kehadiran penonton bagaikan sayur tanpa garam. (eka)