Hai Bonek
Kita sudah banyak perubahan yang lebih baik. Belum semua ataupun massal , tapi apa yang sudah berubah tetaplah luar biasa. Banyak sudah yang melihat dan merasakan perubahan dari Bonek. Masa vakum kompetisi dan perjuangan lalu memiliki banyak sekali nilai positifnya.
Tidak ada yang bisa memprediksi kapan Persebaya bisa berkompetisi saat itu. Keyakinan kita semua yang menguatkan dan menyatukan setiap langkah. Hari berganti hari sampai tahun berganti tahun dilewati tanpa tahu kepastian akan datang. Berbagai slogan menjadi semangat Bonek. Demo bagaikan kegiatan rutin saat itu. Bahkan sampai ada yang mengatakan bahwa suporter kok kerjaannya demo. Semua karena keadaannya yang memaksa Bonek berada di jalanan.
Cerita dulu telah lewat. Perjuangan mengembalikan Persebaya sudah usai. Tapi yang namanya perjuangan itu tiada kata akhir. Selalu ada perjuangan untuk tujuan yang berbeda. Saat ini Bonek berjuang untuk mengawal Persebaya menuju Liga 1. Jalan menuju ke sana sangat terjal. Sudah beberapa kali Bonek tidak bisa mengawal Green Force saat berlaga. Berbagai alasan selalu ada untuk membuat Bonek tidak bisa datang. Di babak 16 besar nanti, kemungkinan hal itu terulang masih sangat besar.
Pakai Helm dan Jangan “Cenglu” yuk…
Persebaya masih memiliki partai kandang di game terakhir melawan Persinga Ngawi. Ini kesempatan bagus untuk Bonek berproses kembali tertib di jalan raya. Sudah tidak sedikit laporan ke berbagai media cetak maupun elektronik tentang perilaku Bonek di jalan raya jika partai home.
Berperilaku sangar bagaikan raja jalanan. Mengibaskan bendera besar dan syal kepada pengendara lain. Mengendarai sepeda motor bertiga. Dan yang paling banyak adalah tidak memakai helm saat berkendara.
Ayolah…
Ayolah kita semua berubah berperilaku yang benar di jalan raya. Safety riding bukan hanya untuk keselamatan dan kenyamanan orang lain. Tapi paling penting untuk dirinya sendiri. Salah satunya adalah memakai helm saat berkendara dan tidak berboncengan tiga.
Yakinlah bila itu dipakukan dan kita semua tertib lalu lintas , tertib lampu merah maka masyarakat akan semakin memberi apresiasi positif pada Bonek. Tidak bisa dipungkiri masih banyak masyarakat yang risih melihat perilaku Bonek di jalan raya. Ini masih di kota sendiri Surabaya.
Perubahan kecil dari diri kita dan kawan terdekat kita akan bisa mengubah banyak hal pada nama Bonek secara luas. Saling mengingatkan antar teman adalah kunci.
Jika tidak dari diri kita yang berkemauan menjadi lebih baik, siapa lagi yang akan mengawali dan menjaga nama baik bonek di masa depan ?
Mbonek yo wani tertib.