EJ – Persebaya berhasil meraih satu poin dengan susah payah. Di samping harus berjuang melawan pemain Kalteng Putra, Persebaya harus berusaha tenang menghadapi keputusan-keputusan wasit Very Permana asal Garut yang cukup kontroversial. Banyak keputusannya yang merugikan Persebaya.
Begitu banyak pelanggaran diberikan kepada tuan rumah hanya gara-gara pemain Kalteng Putra terjatuh. Puncaknya di tambahan waktu babak kedua, wasit memberi tendangan bebas tepat di depan kotak pinalti meski tak ada pemain Kalteng Putra yang dilanggar.
Pelatih Persebaya, Alfredo Vera, sampai geleng-geleng kepala melihat keputusan-keputusan wasit sepanjang pertandingan. Berulangkali ia tersenyum melihat para pemainnya dinyatakan melakukan pelanggaran.
Seusai pertandingan Alfredo, mengatakan ia sebenarnya malas mengomentari keputusan wasit.
“Saya tidak suka berbicara tentang wasit. Di sepak bola, komisi disiplin, mereka harus lihat dan ambil keputusan untuk sepak bola Indonesia lebih maju. Wartawan-wartawan bisa lihat, semua yang ada di lapangan bisa lihat apa yang terjadi,” tutur Alfredo.
Meski dirugikan dengan keputusan wasit, Alfredo memuji anak asuhnya.
“Bisa bilang puas karena situasi pertandingan. Kita sebenarnya mau bawa tiga poin. Kita unggul dulu tapi mereka bisa bikin imbang. Dengan situasi ini, (mereka) sudah luar biasa,” kata pemain asal Argentina ini.
Tim Persebaya akan kembali ke Surabaya, Rabu siang (27/9). Persebaya akan kembali berlatih keesokan harinya, Kamis (28/9). Persigo Semeru FC akan menjadi lawan Persebaya berikutnya. Pertandingan akan digelar di GBT, Sabtu (30/9). (iwe)
