Profil Lawan-Lawan Persebaya di Babak Delapan Besar

Persebaya. (Foto: Joko Kristiono/EJ)
Iklan

EJ – Persebaya akan menempati Grup Y pada babak 8 Besar Liga 2 Indonesia musim 2017. Di grup ini, Bajol Ijo tergabung bersama PSIS Semarang, PS Mojokerto Putra dan PSPS Riau. Jika melihat peta kekuatan lawan-lawan Persebaya di Grup Y, persaingan grup ini memang tidak sekeras Grup X yang diisi oleh Persis Solo, PSMS Medan, Kalteng Putra dan Martapura FC. Namun meski demikian, Rendi Irwan dan kawan-kawan jelas tak boleh menganggap remeh lawan yang akan mereka hadapi di Grup Y. Lantas bagaimana peta kekuatan lawan-lawan Persebaya di babak 8 Besar? Berikut sekilas profilnya.

PSIS Semarang. Foto: Bolaindo.com

PSIS Semarang

Sejak awal bergulirnya Liga 2 musim ini, PSIS Semarang menjadi salah satu klub unggulan. Selain memiliki sisi historis sebagai salah satu klub besar di Indonesia, klub pengoleksi satu gelar juara Liga Indonesia ini juga didukung oleh materi pemain yang terbilang bagus untuk sekelas Liga 2. Pada fase penyisihan grup, PSIS tergabung di Grup 4. Bersama Persis Solo, tim berjuluk Mahesa Jenar ini mampu menguasai persaingan Grup 4. Selama fase penyisihan, PSIS tampil perkasa dengan meraih 11 kemenangan, 2 kali hasil imbang dan hanya sekali menelan kekalahan. Performa maksimal PSIS di babak penyisihan grup membuat anak asuh pelatih kawakan Subangkit itu tampil sebagai jawara Grup 4, mengungguli Persis Solo yang harus puas menempati posisi runner up.

Lolos sebagai juara Grup 4, PSIS melaju ke babak 16 Besar dan tergabung di Grup B bersama PSMS Medan, Persibat Batang serta Persita Tangerang. Penampilan menanjak PSIS berlanjut di babak 16 Besar. Pada babak ini, PSIS hanya dua kali kehilangan angka penuh, yaitu ketika ditahan Persibat Batang dan dikalahkan PSMS Medan. Selebihnya, M. Ridwan dan kolega selalu mampu meraih kemenangan.

Iklan

Kunci performa mengkilap PSIS musim ini adalah padunya kombinasi pemain senior dan junior mereka. Meski ditinggal Johan Yoga Utama dan M. Ridwan usai memastikan langkah ke babak 16 Besar, PSIS tetap mampu tampil tajam berkat keberadaan Melcior Majefat yang sudah mengoleksi 6 gol. Darah-darah muda Mahesa Jenar dalam diri M. Yunus dan Harry Nur juga terbukti membuat permainan PSIS semakin agresif. Jika kombinasi senior-junior PSIS mampu melanjutkan performa top di babak 8 Besar, maka Mahesa Jenar akan menjelma menjadi tim yang sangat berbahaya.

PSPS Riau. Foto: Riau Pos

PSPS Riau

Selain nama-nama besar macam Persebaya, PSIS Semarang dan PSMS Medan, PSPS Riau juga menjadi unggulan lain di Liga 2. Pasalnya, PSPS Riau merupakan klub yang sudah sering malang melintang di level tertinggi Liga Indonesia. Semenjak terdegradasi dari ISL pada tahun 2013 silam, tim berjuluk Asykar Bertuah ini terus membangun ulang kekuatan mereka. Dan pada kompetisi Liga 2 musim 2017 ini, PSPS berhasil menunjukkan performa terbaik.

Memulai musim dengan tergabung di Grup 1, skuad arahan Philip Hansen Maramis ini tampil perkasa sebagai juara grup, menyisihkan PSMS Medan dan Persiraja Banda Aceh. Dari 12 kali laga di fase penyisihan grup, Herman Dzumafo cs. mengoleksi 7 kemenangan, 4 hasil imbang dan hanya sekali kalah. Meski tampil gemilang di fase grup, PSPS sempat menemui jalan terjal ketika masuk ke babak 16 Besar. Tergabung di grup neraka bersama Persis Solo, PSS Sleman dan Cilegon United, PSPS secara dramatis mampu keluar dari lubang jarum setelah sukses menyabet posisi runner up Grup A dan mengamankan satu tiket ke babak 8 Besar.

Herman Dzumafo tetap menjadi sosok sentral bagi Asykar Bertuah. Penyerang naturalisasi itu merupakan aktor penting dibalik keberhasilan PSPS lolos dari grup maut babak 16 Besar. Bukan hanya Dzumafo, pemain-pemain PSPS yang musim ini tampil gemilang adalah penyerang Wazir Kahfi, gelandang serang Aga Mahardika serta pemain tengah Ichsan Pratama. Sedangkan di lini belakang, nama Viktor Pae menjadi salah satu pemain senior yang menjaga tembok pertahanan PSPS. Jangan lupakan juga kiper muda yang namanya tengah naik daun, Gianluca Pandeynuwu.

PSMP

PS Mojokerto Putra

PS Mojokerto Putra barangkali menjadi nama kejutan di babak 8 Besar. Diluar dugaan, tim asal Kabupaten Mojokerto ini mampu tampil sebagai juara Grup D babak 16 Besar. Pada fase 16 Besar, Mojokerto Putra berhasil menyisihkan Martapura FC dan Madura FC untuk melenggang ke babak 8 Besar sebagai jawara Grup D. Meski secara mengejutkan mampu tampil sebagai juara Grup D, sebenarnya penampilan gemilang sudah ditunjukkan oleh tim berjuluk Laskar Majapahit itu sejak babak penyisihan grup.

Berada di Grup 6 babak penyisihan, Ricky Kambuaya dan kawan-kawan tampil gemilang dengan mengalahkan dua klub yang lebih diunggulkan, yaitu Kalteng Putra dan Persik Kediri. Mengemas 7 kemenangan, 1 hasil seri dan 4 kali kalah, Laskar Majapahit keluar sebagai juara Grup 6. Performa gemilang pun mereka lanjutkan di babak 16 Besar. Nama Indra Setiawan tetap menjadi andalan Mojokerto Putra. Bersama Laskar Majapahit, Indra mencetak 11 gol dan menjadikannya top scorer tim. Selain Indra, kunci permainan Laskar Majapahit berada pada sosok Tamsil Sijaya serta Ricky Kambuaya. Tamsil sudah mengoleksi 4 gol, sementara Kambuaya mencatatkan 6 gol.

Jika melihat kekuatan tiga klub lainnya, bisa dibilang PS Mojokerto Putra adalah kuda hitam di Grup Y. Meski tampil sebagai klub non unggulan, Laskar Majapahit tetap menyimpan potensi untuk merusak persaingan di grup ini. Bermain tanpa beban bisa saja membuat skuad arahan Redi Supriyanto tersebut bermain lebih spartan. (rvn)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display