Ketika mendengar kata “Persebaya” yang terlintas adalah salah satu klub tertua di negeri ini dengan sederet prestasi yang pernah diraih. Tak usah berlama-lama berbicara tentang sejarahnya, beberapa tahun kemarin klub ini tiba tiba hilang bak ditelan bumi akibat dualisme yang terjadi. Namun hal itu tak membuat nama besarnya redup dengan barisan suporter fanatik dan loyalitas mereka yang tak pernah padam oleh waktu.
Meski harus menunggu lama tapi mereka tak lelah mengawal kebanggaannya untuk kembali bangkit. Alhasil penantian yang cukup lama itu berbuah manis. Kini Persebaya kembali berlaga mencoba membangun atau malah menambah sejarah baru.
Dulu Ayahku bercerita tentang klub dengan pemain-pemain hebat seperti Uston Nawawi, Bejo Sugiantoro, Mat Halil, Anang Ma’ruf bahkan Jackson F Thiago dan sederet pemain hebat yang pernah membela Persebaya. Kini Persebaya kembali merumput dengan generasi generasi barunya semacam Irfan Jaya, Rendi Irwan sampai putra sang legenda Bejo Sugiantoro, Rachmat Irianto.
Walau harus merangkak dari kasta kedua tapi keyakinan itu tidak akan pernah hilang dan terus menyala di hati kami. Kini nama Persebaya di pundak mereka semua untuk membawa kebanggaan kembali berlaga di kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia. Dan kini bukan hanya teriakan “kami haus gol kamu” saja tapi kami rindu sejarahmu dan kami rindu juara.
Persebaya, Emosi Jiwaku!
*) Adhid Frasetya Bakti Nugroho