EJ – Persebaya akan ditantang PSIS Semarang pada laga pembuka babak 8 Besar Grup Y, Rabu (15/11) sore ini di Gelora Bandung Lautan Api, Bandung. Laga yang teramat penting bagi kedua tim karena hasil pertandingan pembuka ini akan menentukan langkah mereka di dua laga selanjutnya. Tanpa mengecilkan peluang PSPS Riau dan PS Mojokerto Putra, PSIS dan Persebaya merupakan dua tim yang diunggulkan di Grup Y. Menyandang status unggulan, maka duel antara Mahesa Jenar kontra Bajol Ijo sore ini dipastikan akan berlangsung menarik.
Menjamu Persebaya di partai pertama, PSIS Semarang membawa modal berharga berupa tren positif sejak babak 16 Besar. Tergabung di Grup B, Haudi Abdillah dan kawan-kawan tampil perkasa dengan keluar sebagai juara grup. Selama babak 16 Besar, PSIS hanya mengalami satu kali kekalahan dan satu hasil seri. Selebihnya, tim asal Kota Lumpia tersebut selalu meraup poin penuh.
PSIS memang pantas menyandang status sebagai salah satu tim unggulan. Dari babak penyisihan grup hingga fase 16 Besar, anak asuh Subangkit itu tampil agresif. Total, pemilik satu gelar juara Liga Indonesia tersebut sudah mencetak 37 gol dan membuat PSIS menjadi salah satu tim tersubur di Liga 2. Meski ditinggal penyerang Johan Yoga Utama dan pemain senior Muhammad Ridwan, namun nyatanya PSIS tetap mampu mempertahankan konsistensi permainan.
Amunisi-amunisi muda macam Ruud Gullid, Melcior Majefat hingga Rifal Lastori adalah kunci permainan PSIS Semarang. Ditambah dengan tangan dingin Subangkit serta keberadaan nama-nama senior seperti Haudi Abdillah dan Taufik Hidayat, Mahesa Jenar memang memiliki potensi untuk menyulitkan Persebaya dalam laga ini. Apalagi, Persebaya tengah dalam kondisi kurang ideal akibat cederanya gelandang andalan Misbakhus Solikin.
Jelang digelarnya fase krusial ini, Persebaya terancam tak bisa diperkuat Misba Solikin yang mengalami cedera otot tendon. Kehilangan sosok playmaker seperti Misba tentu akan membuat kekuatan Bajol Ijo sedikit tereduksi. Namun pelatih kepala Persebaya, Angel Alfredo Vera sudah menyiapkan langkah antisipasi untung membendung agresivitas PSIS Semarang.
Meski mengalami penurunan grafik di akhir babak 16 Besar, Alfredo Vera sudah melakukan evaluasi terhadap tim. Persebaya pun menunjukkan perkembangan signifikan dengan meraih dua kemenangan dengan skor besar dalam dua laga uji coba jelang babak 8 Besar. Kemenangan 5-1 atas Deltras dan 3-0 atas Persekabpas menunjukkan bahwa pemain-pemain Persebaya siap untuk mengusung misi sapu bersih tiga laga babak 8 Besar.
Selain Misba, hampir seluruh punggawa Green Force dalam kondisi siap tempur. Rangga Muslim dan Said Marjan semakin menyatu dengan permainan Persebaya. Rishadi Fauzi dan Rendi Irwan juga mulai kembali tajam. Ketajaman lini depan Persebaya akan kembali mendapatkan ujian di laga ini. Pasalnya, Bajol Ijo gagal mencetak satu gol pun dalam tiga laga resmi terakhirnya. Tumpulnya para penyerang sempat membuat lini depan Persebaya mendapatkan kritikan pedas. Menghadapi PSIS yang memiliki tembok pertahanan kokoh, para juru gedor Bajol Ijo tentu harus membuktikan naluri haus gol mereka.
Waspadai sayap-sayap Mahesa Jenar
Tak hanya akan diuji oleh tembok pertahanan PSIS Semarang, Persebaya juga harus mewaspadai daya sengat Mahesa Jenar, terutama di sektor sayap. Musim ini, sektor sayap memang menjadi andalan PSIS. Total 15 gol sudah dihasilkan oleh para winger PSIS. Bahkan, 15 gol yang dihasilkan oleh sayap-sayap Mahesa Jenar ini mampu mengungguli catatan 8 gol yang dicetak oleh para penyerang mereka.
Nama Melcior Majefat menjadi aktor utama tajamnya lini depan PSIS Semarang. Pemain yang fasih bermain sebagai winger dan penyerang tengah tersebut sudah mencetak 8 gol dan menjadi sumber gol utama PSIS. Bersama Rifal Lastori, Melcior adalah motor serangan Mahesa Jenar.
Berhadapan dengan sayap-sayap lincah dan cepat, tentu lini belakang Persebaya harus tampil prima. Said Marjan yang menunjukkan penampilan menjanjikan ketika diturunkan sejak menit pertama bisa dipertimbangkan untuk memulai laga sebagai starter, melengkapi kuartet lini belakang bersama Fandry Imbiri, Andri Muliadi dan Kurniawan Karman. Sedangkan untuk menutup lubang yang ditinggalkan Misba di sektor tengah, Muhammad Hidayat, Sidik Saimima dan Abu Rizal Maulana bisa dikedepankan.
Jika mampu menghentikan suplai bola ke sayap-sayap PSIS, maka Persebaya berpeluang untuk mengunci permainan. Kemampuan Muhammad Hidayat dan gelandang-gelandang Persebaya untuk mengontrol lini tengah akan menjadi sangat krusial pada laga ini. Selain itu, kesalahan-kesalahan kecil lini belakang tentu tak boleh ditoleransi lagi. Pun demikian dengan lini depan. Penyerang-penyerang Persebaya harus tampil efektif dan tak boleh lagi membuang-buang peluang.
Bertemu lawan berat di laga pembuka akan menjadi tes mental yang bagus bagi Persebaya. Tiga poin jelas menjadi target yang harus dicapai Rendi Irwan dan kawan-kawan dalam partai pembuka menghadapi PSIS Semarang. Kemenangan atas salah satu pesaing berat di Grup Y akan membuat langkah Persebaya lebih mudah di pertandingan-pertandingan berikutnya. (rvn)
Prakiraan susunan pemain PSIS Semarang vs Persebaya
PSIS Semarang (4-2-3-1): Aji Bayu (PG); Haudi Abdillah (C), M. Tegar Pribadi, Taufik Hidayat, Nanang Wahyudi (B); Adit Wafa, Sholihul Islam (T); Rifal Lastori, Ruud Gullid, Melcior Majefat (T); Hari Nur Yulianto (D)
Persebaya (4-3-3): Miswar Saputra (PG); Kurniawan Karman, Andri Muliadi, Fandry Imbiri (C), Said Marjan (B); Muhammad Hidayat, M. Sidik Saimima, Abu Rizal Maulana (T); Irfan Jaya, Ricky Kayame, Rangga Muslim (D)