EJ – Persebaya berhasil mengalahkan PSIS Semarang pada laga pembuka babak 8 Besar Grup Y, Rabu (15/11) sore kemarin. Gol kemenangan Persebaya dicetak oleh Irfan Jaya pada babak pertama. Namun yang menjadi bintang pada laga kontra PSIS bukanlah The Sniper Irfan Jaya. Penampilan yang tak kalah gemilang juga ditunjukkan oleh penjaga gawang Bajol Ijo, Miswar Saputra.
Penampilan Miswar dalam laga el clasico menghadapi PSIS Semarang memang eksepsional. Sempat membuat blunder di awal laga yang bisa berujung fatal, Miswar bisa menjaga mentalnya untuk tetap tampil baik. Berkali-kali kiper asal Aceh tersebut membuat penyelamatan penting.
Salah satu aksi gemilang Miswar adalah menahan secara sempurna tembakan jarak dekat Aldaier Makatindu pada menit 85. Aldaier yang lepas dari jebakan offside lini belakang Persebaya mendapat peluang terbuka di depan gawang Persebaya. Namun usaha Aldaier tak berbuah gol karena Miswar secara jitu mampu membaca arah tembakan Aldaier.
Tak hanya itu saja, pada menit-menit sebelumnya Miswar juga membuat save krusial. Satu hal yang sangat kentara dari penampilan Miswar sore kemarin adalah kemampuannya dalam memotong bola silang yang semakin meningkat. Bola-bola crossing, tendangan sudut maupun tendangan bebas dari PSIS hampir selalu bisa diamankan oleh Miswar.
Selain skill penjaga gawang yang semakin matang, kemampuan Miswar dalam membaca permainan juga semakin baik. Meski berposisi sebagai penjaga gawang, Miswar kini memegang peran penting dalam proses build–up serangan Persebaya yang dimulai dari garis pertahanan sendiri. Dengan kematangan yang terus ia tunjukkan, maka tak salah jika Miswar Saputra terpilih sebagai pemain terbaik dalam laga menghadapi PSIS. (rvn)
