Sekitar sebelas bulan yang lalu, tepatnya ketika Kombes Pol M. Iqbal akan memasuki gerbang Hoofdbureau (Polrestabes Surabaya) dalam prosesi Farewell Parade pergantian Kapolrestabes Surabaya, Pak Iqbal sudah dihadang duluan dua Bonita di pintu masuk untuk memberikan syal dominasi hijau bertuliskan Persebaya. Baru kemudian Pak Iqbal mengikuti prosesi upacara tersebut.
Itulah awal interaksi antara Bonek dengan Pak Iqbal sebagai Kapolrestabes Surabaya yang saat itu menggantikan Kombes Pol Iman Sumantri. Selesai prosesi pun, Kombes Pol Iman Sumantri dan Kapolrestabes Surabaya yang baru, Kombes Pol M Iqbal disambut di gerbang keluar Polrestabes Surabaya sebagai ungkapan rasa terima kasih dan selamat datang untuk pejabat Kapolrestabes Surabaya yang lama dan penggantinya.
Tidak lama setelah pergantian tersebut, Pak Iqbal langsung action bersosialisasi dengan warga masyarakat Surabaya, tak terkecuali dengan Bonek yang merupakan bagian dari “Wong Suroboyo”. Pak Iqbal menyempatkan diri main ke Mess Karang Gayam (saat itu masih dijadikan base camp Bonek) hanya untuk sekedar ngopi, sharing, dan berinteraksi langsung dengan Bonek.
Catatan selanjutnya dari pribadi seorang Pak Iqbal adalah ketika mem-back up penuh acara Gruduk Jakarta 2 dan Gruduk Bandung dalam perjuangan Bonek mengembalikan Persebaya Surabaya ke kancah persepakbolaan nasional yang diakui PSSI. Dengan mengikut sertakan Hoofy (Bonek Hoofdbureau) mendampingi Bonek ke Jakarta dan Bandung untuk koordinasi dengan kepolisian setempat. Bahkan ikut membantu evakuasi elapan orang Bonek yang mengalami overdosis di Kota Subang. Itu semua tidak bisa lepas dari campur tangan Pak Iqbal.
Setelah Persebaya Surabaya diakui kembali oleh PSSI, Pak Iqbal tidak lepas tangan. Bonek menggelar Parade Bonek dengan longmarch mulai Tugu Pahlawan hingga Balai Kota. Pak Iqbal dan pejabat utama nya bahkan ikut jalan kaki mulai start hingga finish, ini membuktikan bahwa perhatian Pak Iqbal kepada Bonek tidak hanya di bibir saja, namun aksi nyata demi sebuah komitmen bersama untuk menjaga Kota Surabaya.
Tidak berhenti sampai disana, saat Laga Homecoming antara Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang di Gelora Bung Tomo, animo Bonek yang luar biasa mampu memenuhi seluruh tribun GBT, bahkan Bonek yang di luar GBT pun masih ribuan karena tidak tertampung. Namun di tangan Pak Iqbal, seluruh pengamanan dan berjalannya pertandingan dapat selesai dengan aman dan kondusif.
Di saat Bonek ada miskomunikasi dengan Manajemen Persebaya, hingga ribuan Bonek demo ke Graha Pena Pak Iqbal pun mendampingi “anak-anaknya” agar penyampaian aspirasi dapat terlaksana tanpa menimbulkan efek gangguan di masyarakat.
Pak Iqbal pun menggandeng dan mengikut sertakan Bonek dalam kegiatan sosial, misal Kampanye Safety Riding, Gerakan No Drug, Safari Ramadhan, Buka Puasa Bersama, dan lainnya.
Belum lagi Laga Babak Penyisihan Liga 2 di GBT, Pak Iqbal hampir tidak pernah absen untuk hadir dalam pengamanan, menyapa Bonek baik di luar maupun di dalam stadion/tribun. Kata Pak Iqbal: “Yo opo rek, piye kabar’e, ayo dijogo bareng-bareng. Iki Suroboyo!”
Terakhir, saat dulur-dulur Bonek ada gesekan dengan saudara-saudara PSHT, Pal Iqbal dan seluruh perkuatan anggotanya konsentrasi penuh untuk memulihkan hubungan dan mengembalikan kepercayaan antara dua komunitas besar tersebut dengan proactive policing style yang diterapkan Pak Iqbal.
Kini, tepatnya tanggal 16 Nopember 2017, Kapolri Jendral M. Tito Karnavian, memberikan kepercayaan dan penghargaan kepada Pak Iqbal (Kapolrestabes Surabaya) sebagai Karo Penmas Divhumas Mabes Polri melalui TR Mutasi. Jabatan itu diemban seorang Perwira Tinggi (Brigadir Jendral), jadi Pak Iqbal tidak lama lagi akan menyandang pangkat Jenderal bintang satu. Amin…
Mutasi kepindahan dan promosi jabatan Pak Iqbal juga didengar oleh komunitas Bonek. Berbagai tanggapan kepada beliau mewarnai media sosial, senang, sedih dan bahagia ditinggal seorang Kapolrestabes Surabaya yang humble dan care kepada Bonek (nguwong’ne Bonek).
Doa dan pesan Bonek dari tanggapan-tanggapan di medsos adalah semoga Pak Iqbal sukses di tempat baru, jangan melupakan Surabaya dan Bonek, tetap membuka pintu selebar lebarnya kepada Bonek unit silaturahmi. Terima kasih telah menjadi Bapak bagi Bonek, peduli dan membimbing Bonek menjadi jauh lebih baik. Mohon maaf apabila selama ini Bonek membuat ulah, membuat sibuk Kepolisian dan masih adanya Bonek yang belum tertib.
Selanjutnya harapan untuk Kapolrestabes Surabaya yang baru (Kombes Pol Rudi Setiawan) pengganti Pak Iqbal, agar tidak jauh beda dalam memperhatikan dan peduli kepada Bonek, nguwong’ne (meng-orang-kan) Bonek, tegur dan bina Bonek demi bersama-sama menciptakan situasi yang harmonis di Kota Surabaya.
Terakhir, hubungan baik dan silaturhami yang selama ini dijalin antara Bonek dengan Polrestabes Surabaya agar tidak menurun, tetap harmonis dan intens. Layaknya Bapak dan Anak
Terima kasih
Salam Satu Nyali!
#WaniTertib
#Hoofy