EJ – Satu jam sebelum laga Persebaya melawan PSPS Riau, hujan sangat deras mengguyur lokasi nonton bareng di Warkop Pitulikur, Sabtu sore (18/11). Sekitar 2.000-an Bonek memenuhi warkop di kawasan Ngagel.
Sebelum laga, anthem Song For Pride dinyanyikan dengan khidmad. Sepuluh menit laga berjalan, para pengunjung nobar dikejutkan dengan kedatangan Dahlan Iskan. Di kalangan Bonek, abah Dahlan ini dikenal dengan sebutan “Bapake Bonek”.
Dahlan langsung membaur dan duduk di samping kanan depan dekat dengan layar. Sepanjang babak pertama, Dahlan ikut serta larut dalam chant dan teriakan khas suporter. Babak pertama selesai tanpa ada gol.
” Saya sebenernya cuma mau nonton 15 menit. Tapi lihat semangat Bonek, ya sudah sampai akhir nanti di sini,” kata mantan manajer Persebaya disambut tepuk tangan Bonek.
Pada babak kedua, suara chant terus membahana. Saat Persebaya mencetak gol lewat sundulan Rishadi Fauzi, sontak semua berdiri dan berteriak. Dahlan juga langsung loncat dan berangkulan dengan para Bonek sambil bernyanyi. Satu menit jelang laga berakhir kembali Song For Pride dinyanyikan.
Dan begitu peluit panjang berakhir semua tetap bernyanyi. Suara perkusi dan iringan musik menjadikan warkop serasa tribun stadion. Persebaya berhasil melangkah le babak semifinal berkat kemenangan tipis 1-0 atas PSPS Riau. (bim)
