Dua Kali Bertemu di Partai Penting, Persebaya vs PSMS Berakhir Adu Pinalti

Iklan

Persebaya Surabaya yang sudah memastikan lolos ke Liga 1 akan menghadapi PSMS Medan di partai final. Dua tim legenda perserikatan ini harus bertemu di partai penting yang ketiga kalinya sejak 1999.

Uniknya, dua pertemuan sebelum laga final besok selalu dimenangkan Persebaya lewat adu pinalti. Pertama, pertemuan di babak perempat final Divisi Utama Liga Indonesia 1998/1999. Kedua, partai playoff ISL 2009.

Pada perempat final 1999, Persebaya yang unggul lebih dulu pada menit 70 melalui kaki Aji Santoso harus disamakan oleh Joan Michel Boboaken di menit 83. Pertandingan yang sangat sengit memaksa pertandingan harus diakhiri melalui drama adu pinalti yang dimenangkan Persebaya dengan skor 4-2 dan membawa Persebaya melaju ke final menghadapi PSIS Semarang.

Pada 2009, dua tim legenda bertemu lagi di partai playoff. PSMS yang berada peringkat 15 ISL harus menghadapi Persebaya yang promosi dari Divisi Utama 2008/2009. Persebaya tertinggal terlebih dahulu pada menit 32 melalui kaki Leonardo Zada. Namun bisa disamakan lewat dari titik putih lewat kaki Jairon Faliciano. Skor yang sama memaksa pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti yang dimenangkan Persebaya dengan skor 6-5. Kemenangan ini membawa Persebaya promosi ke ISL.

Iklan

Pada 2017 ini, Persebaya harus kembali menghadapi PSMS di partai penting untuk yang ketiga kalinya. Persebaya yang selalu menang dalam drama adu pinalti melawan PSMS diharapkan bisa mengalahkan Ayam Kinantan di partai final.

Semoga di final ini, Persebaya bisa mengalahkan PSMS medan dan membawa trofi juara ke Surabaya setelah 13 tahun puasa gelar juara di liga bergengsi di negeri ini.

Pantang menyerah dan terus berjuang selama peluit panjang belum terdengar. Come back glory, Persebaya sampai mati. (*)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display