EJ – Dua penyerang sayap masing-masing tim akan memainkan peran penting dalam laga final Liga 2 kali ini. Frets Listanto Butuan akan menjadi tumpuan lini serang PSMS Medan. Sedangkan Irfan Jaya kembali diandalkan Persebaya untuk membongkar pertahanan lawan.
Frets Listanto
Frets Listanto Butuan menjelma menjadi pahlawan PSMS Medan pada pertandingan semifinal menghadapai PSIS Semarang. Bermain imbang tanpa gol pada waktu normal, PSMS dipaksa memainkan babak extra time. Pada babak tambahan waktu tersebut, nama Frets Listanto menjadi game changer bagi PSMS ketika golnya pada menit ke-113 babak extra time mampu mengubah keadaan. Usai Frets mencetak gol, PSMS mendapat angin segar dan mampu menambah gola lagi melalui Dimas Drajad tiga menit jelang laga usai.
Frets adalah nama kejutan di skuad PSMS Medan musim ini. Penyerang sayap berusia 21 tahun itu memang kalah pamor dibanding nama-nama beken seperti Made Adi Wirahadi atau Dimas Drajad. Namun meski begitu, bukan berarti Frets tak memiliki kontribusi maksimal. Dimainkan sebagai penyerang kiri dalam formasi tiga penyerang andalan Djadjang Nurdjaman, Frets memanfaatkan kecepatannya untuk membongkar pertahanan lawan. Pada laga ini Frets akan berduel dengan Abu Rizal Maulana yang kembali dijagokan mengisi pos bek kanan Persebaya. Duel antara dua pemain muda yang sama-sama memiliki gaya main ngotot ini tentu akan menjadi suguhan menarik final Liga 2 2017.
Irfan Jaya
Irfan Jaya terus memancarkan sinarnya bersama Persebaya. Dua gol pada laga semifinal menghadapi Martapura FC adalah bukti teranyar dari pemain berjuluk The Sniper tersebut. Musim ini, Irfan sudah mencetak 9 gol dan menempatkan namanya sebagai top scorer kedua Persebaya setelah Misbakhus Solikin. Persebaya sendiri sangat beruntung karena Irfan Jaya menunjukkan performa terbaik pada fase krusial.
Semenjak babak 8 Besar, penampilan Irfan semakin meroket. Dari empat laga terakhir yang dilakoni Persebaya, Irfan mencatatkan tiga gol. Penampilan terbaik Irfan tentu sangat dinantikan pada laga final menghadapi PSMS Medan. Pada pertandingan ini, Irfan dituntut untuk bermain lebih efektif karena sang lawan diprediksi akan bermain dengan pressing tinggi. Irfan tak perlu melakukan aksi-aksi yang berlebihan karena berpotensi untuk merusak momentum serangan Persebaya. Bersama duet sehatinya, Oktafianus Fernando, Irfan akan memegang peran penting dalam merusak konsentrasi lini pertahanan Ayam Kinantan. (rvn)