EJ – Alfredo Vera berhasil membawa Persebaya promosi ke Liga 1. Dalam final melawan PSMS Medan, pelatih asal Argentina itu juga sukses menjadikan tim kebanggaan Bonek itu sebagai juara.
Kesuksesannya membawa Persebaya ke juara mengulangi torehan prestasinya bersama Persipura di turnamen ISC A 2016. Kala itu, ia juga membesut Persipura sebagai pelatih pengganti dan membawa Laskar Cenderawasih itu keluar sebagai kampiun.
Meski menjadi juara, Persipura mendepak Alfredo dari kursi kepelatihan. Alasannya, lisensi Alfredo tidak memenuhi syarat. Memang, setiap pelatih kepala yang menangani klub Liga 1 harus berlisensi A AFC.
Kini, masalah serupa juga menimpa Alfredo dengan Persebaya. Saat ditanya soal lisensinya untuk musim depan, Alfredo mengatakan sudah tidak ada masalah.
“Aturan lisensi sudah berubah. Sekarang ada aturan di Conmebol jika sudah bekerja sebagai pelatih selama tiga tahun tidak perlu mengambil lisensi lagi. Kalau sudah pegang tiga tim, tidak perlu bikin pelatihan,” ucap Alfred saat jumpa pers.
Ia membandingkan dengan pelatih baru Persib, Mario Gomez, yang juga mempunyai lisensi kepelatihan yang sama. Dalam aturannya, setiap pelatih yang aktif menangani tim maka kelayakannya tetap diakui.
Tentang nasibnya atau skuad Persebaya musim depan bersama, Alfredo belum bisa bicara banyak. “Saya belum bisa bicara untuk musim depan. Karena saya juga perlu istirahat. Presiden sudah bilang mau kontrak semua pemain. Sementara seperti itu,” kata Alfredo.
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tim. “Terima kasih untuk semua yang support baik yang datang ke sini atau yang nonton dari Surabaya. Semua harus bangga dengan pemain,” ucapnya.
Usai berjuang di final, Persebaya akan bertolak ke Surabaya menggunakan pesawat carteran, Rabu (29/11) pagi. Mereka akan disambut konvoi dari bandara Juanda menuju Graha Pena. (iwe)