Andik Vermansah, Sebuah Dedikasi dan Kesetiaan Untuk Persebaya

Andik Vermansah. Foto: Goal.com
Iklan

Akhir-akhir ini, kita dikagetkan dengan berita transfer Persebaya yang dikaitkan dengan pemain Papua yang katanya sudah mencapai kata sepakat dengan empat pemain asal Persipura. Persebaya memang seperti julukannya yaitu bajol ijo. Kita tahu sendiri filosofi bajol yaitu tenang ketika berburu mangsanya. Dan pemain yang paling sering dikaitkan dengan Persebaya adalah Andik Vermansah. Andik memang sangat menginginkan bermain di Persebaya, tim yang dibela di awal karirnya. Tetapi manajemen Persebaya sepertinya masih belum tergoda kepada Andik Vermansah, bahkan manajemen enggan berkomentar soal transfer pemain tersebut.

Tetapi respon yang ditunjukkan oleh suporter Persebaya sangat berbeda dengan respon yang ditunjukkan oleh manajemen. Banyak yang mengharapkan Andik untuk kembali ke tim yang pernah dibelanya di awal karir yaitu Persebaya. Karena kita tahu sendiri loyalitas dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Andik begitu besar terhadap Persebaya. Saat Persebaya mengalami dualisme, Andik tetap loyal terhadap Persebaya yang asli. Bahkan ketika Persebaya tidak boleh berkompetisi oleh PSSI, Andik tetap tidak mau membela Persebaya abal-abal. Sampai-sampai dia rela merantau ke Liga Malaysia.

BACA:  Mempertanyakan Bonek Tribun Super Fans yang Mudah Lempar Botol

Melihat berita di sosial media akhir-akhir ini ada beberapa cuitan dari suporter persebaya yang mengatakan: “Kami benar-benar menginginkan Andik kembali, untuk pemain lainya terserah manajemen.” Dan juga ada yang mengatakan: “Kalau soal menggaji Andik gak usah bingung, kami siap memborong barang yang dijual di Persebaya Store.” Tentunya masih banyak komentar lainnya yang mengharapkan Andik berkostum persebaya.

Itulah berbagai macam respon yang ditunjukkan oleh suporter Persebaya di sosial media. Tetapi kembali lagi pada hakikatnya kita tetaplah suporter sebagaimana mestinya, memberikan kritik guna membangun tim lebih baik lagi kedepannya. Kita tidak bisa memaksa manajemen untuk mengontrak salah satu pemain yang kita inginkan. Dan manajemen juga menjalankan tugas sebagaimana mestinya yaitu mengelola tim dengan profesional, membangun tim agar bisa bersaing dengan tim lainya.

Iklan
BACA:  Laga Tanpa Penonton dan Matinya Sponsor

Seandainya Andik tidak jadi dikontrak itu tak akan menjadi masalah, karena tak ada pemain yang lebih besar dari tim itu sendiri. Dan yang paling penting kita semua banyak mendapatkan pelajaran dari Andik soal loyalitasnya, dedikasinya, dan kecintaan terhadap persebaya.

Oh iya, sebelum saya mengakhiri tulisan ini, izinkan saya memberi cuitan seperti netizen yang lainya.

Pasar bisa diciptakan
kekasih bisa dihalalkan
tapi percayalah, kesetiaan sulit untuk didapatkan

WANI!

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display