Armuji: Pengosongan Wisma untuk Mengelabuhi Persebaya Agar Pindah

Foto: Bimbim/EJ.
Iklan

EJ – Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji, mengatakan tidak ada rencana renovasi Wisma Persebaya dan Lapangan Karanggayam yang akan dilakukan Pemkot Surabaya karena anggaran renovasi tidak ada. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat antara DRPD Kota Surabaya dengan manajemen Persebaya dan Dispora di Gedung DPRD, Rabu (3/1). Armuji juga menuding jika rencana pengosongan wisma adalah untuk mengelabuhi Persebaya agara mau pindah.

“Gak ada renovasi wong dananya tidak ada. Kita cek anggarannya tidak ada. Pengosongan itu untuk mengelabuhi mereka untuk pindah saja. Itu kan gak bagus,” ujar Armuji kepada para wartawan usai rapat.

Politikus asal PDIP ini merasa kecewa dan menuding jika terjadi kebohongan publik dalam rencana renovasi. “Saya kira iyalah wong gak ada anggaran kok bilang mau direnovasi, dibangun lapangan ini, underpass, segala macem, itu kan kebohongan publik. Kepala dinas kok bicara seperti itu. Kan gak boleh. Kita cek ke dinas terkait lainnya ternyata gak ada,” lanjutnya.

BACA:  Feri Pahabol Cetak Gol Indah di Lapangan Karanggayam

Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, yang ikut hadir dalam rapat juga mempertanyakan rencana yang akan dilakukan Pemkot setelah pihaknya pindah dari wisma.

Iklan

“Sebelum tanggal 31 kemarin, kita sudah ditelpon untuk pindah. Kunci mau diganti. Kita sebelumnya sudah bertemu pengacara tapi kita tidak dapat informasi memadai. Setelah pindah mau dipakai apa dan planning-nya seperti apa,” ucap Ram.

Sementara Kepala Dispora, Afghani Wardhana, tetap ngotot jika pengosongan itu sudah sesuai rapat yang dilakukan pada bulan Oktober. “Kami ingin mengambil alih sesuai resume rapat yang sudah disepakati. Karena kedua aset itu milik Pemkot. Harus minta ijin terkait penggunaan lapangan. Karena itu milik pemkot maka harus mengosongkan wisma. Sekarang masih kosong. Kita kosongkan,” kata Afghani.

BACA:  Jelang Keputusan Banding Wisma Persebaya

Dalam rapat tersebut diputuskan agar Lapangan Karanggayam nantinya dikelola Askot PSSI Surabaya. Sementara Persebaya diprioritaskan untuk mememutar kompetisi di sana. “Secara administrasi, Persebaya harus memberikan jadwal kompetisi selama satu tahun ke Dispora. Bukan insidentil tapi sifatnya rutinitas,” kata Armuji.

Ram mengatakan jika dalam waktu dekat Persebaya akan mengajukan surat ijin penggunaan lapangan kepada Pemkot. “Tadi sudah disinggung banyak bahwa kita harus tetap di sana. Trus untuk penggunaan lapangan kita diminta untuk surat pengajuan ijin satu tahun. Penggunaan mess harus minta ijin ke bu Wali,” pungkas Ram. (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display