EJ – Persebaya mengaku jika tahun kemarin sudah menghabiskan dana sekitar Rp 400 juta untuk latihan. Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, mengatakan jika pihaknya juga kesulitan untuk menggunakan Lapangan Karanggayam dan berharap agar bisa memakai lapangan di Gelora 10 November (G10N), Tambaksari untuk latihan.
“Untuk latihan, Persebaya tahun kemarin sudah habis 400 juta. Mulai di Polda, Sidoarjo, GBT, karena Karanggayam kita gak boleh. Kami berharap Gelora 10 November bisa dipakai,” ungkap Ram usai rapat dengar pendapat dengan DPRD Kota Surabaya, Rabu (3/1).
Keinginan Persebaya memakai Lapangan Karanggayam dan G10N untuk latihan nampaknya bertepuk sebelah tangan. Hal ini karena Dispora enggan memberikan ijin.
“Meski latihan, tadi Kabid Dispora sudah menyampaikan bahwa Surabaya punya banyak lapangan latihan yang bisa dimanfaatkan dan kualitasnya tidak kalah dengan Karanggayam maupun Gelora Tambaksari. Contohnya lapangan Kolombo, Keputih, Pagesangan, Karangpilang, dan banyak sekali yang bisa dimanfaatkan,” kata Afghani Wardhana, Kepada Dispora Kota Surabaya.
Afghani menambahkan jika G10N hanya bisa dipakai untuk even-even tertentu. “Jika ada even sepak bola yang skalanya lebih besar maka dipusatkan di GBT. Bisa dipakai untuk kegiatan sepak bola tapi untuk latihan dan pembibitan. Tapi untuk even besar seperti Persebaya sudah diberikan tempat di GBT,” lanjut Afghani.
Dengan adanya penolakan ini, kemungkinan besar Persebaya masih sering memakai Lapangan Polda Jatim untuk latihan. Pada latihan perdana yang digelar sore nanti (4/1), Persebaya juga menggunakan Lapangan Polda Jatim. (iwe)