Berkenalan dengan Dua Pemain Magang Persebaya, Stevano Pietersz dan Jossa Andika

Stevano Alexander Pietersz (kiri). Foto: Official Persebaya
Iklan

EJ – Muda, memiliki talenta dan berprestasi, itulah kalimat yang pantas digambarkan dari dua pemain magang Persebaya ini. Sama-sama berasal dari klub kompetisi internal Persebaya, mereka berdua dipanggil untuk menunjukkan kemampuan mereka bersama skuat utama tim berjuluk Green Force ini.

Yang pertama adalah Stevano Alexander Pietersz yang merupakan anak dari legenda Persebaya, Ronald Pietersz. Berposisi sebagai penjaga gawang, pemuda dengan postur tinggi ini merupakan produk binaan dari klub internal Persebaya yakni Semut Hitam. Lahir di Surabaya, 14 April 1998, Stefano diberikan kesempatan menimba ilmu dan menambah pengalaman dari kiper-kiper utama di skuad Green Force. Terlihat dia sangat fokus pada saat latihan (6/1) bersama kiper lain seperti Dimas Galih, Miswar Saputra dan kiper seleksi Alfonsius Kelvan.

Sebagai pemain muda, Stefano harus mematangkan cara bermainnya sendiri “Tadi latihan biasa aja, buat nambah jam terbang,” singkat Stefano usai latihan.

Keinginannya bermain di skuad utama juga besar, namun kurangnya pengalaman dan jam terbang membuat penjaga gawang muda ini sedikit pesimis. “Optimis belum, masih ingin main-main di luar dulu, nyari jam terbang. Kalau udah mateng baru balik ke sini lagi,” lanjutnya.

Iklan
Jossa Andika (paling kiri) saat berlatih di lapangan Polda Jatim. Foto: Official Persebaya.

Pemain magang yang kedua adalah Jossa Andika Dwi Pratama. Lahir di Sidoarjo, 1 Juni 2001, pemuda yang berposisi sebagai winger kiri ini tampak sudah seperti bermain layaknya pemain profesional bersama pemain-pemain senior di tim Persebaya. Maklum saja, segelintir prestasi pernah dia raih selama dirinya menjadi pesepak bola. Berasal dari klub kompetisi internal Persebaya, Indonesia Muda dan Persebaya U-17 dalam Piala Soeratin, pemain muda berbakat ini mencetak paling banyak gol dari rekan-rekan setimnya.

Tak hanya itu saja, Jossa juga pernah berangkat ke Swedia mewakili Timnas Indonesia U-13 dalam ajang Gothia Cup dan menjadi top skor di ajang tersebut. Dirinya layak bangga karena dipanggil untuk magang bersama skuad utama klub kebanggaan Bonek ini. “Bangga, kan banyak pemain internal lainnya, tetapi saya yang dipanggil. Magang aja sudah bangga, apalagi kalau masuk skuad inti. Siapa yang nggak mau ke Persebaya,” tandasnya sambil tertawa.

Mereka berdua baru diajak bergabung untuk magang menjelang babak 16 besar Liga 2 2017 dimulai. (rd)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display