Adam Maulana Tetap Utamakan Pendidikan dan Sepak Bola

Adam Maulana (tengah). Foto: Chandsoe/EJ
Iklan

EJ – Produk internal kompetisi Persebaya saat ini juga ikut berlomba-lomba dalam perebutan tempat agar dipilih oleh pelatih Persebaya, Alfredo Vera menjadi skuat inti. Termasuk Adam Maulana. Performa gemilang yang dia tunjukkan selama gelaran Liga 2 terutama babak 8 besar sangat mengesankan.

Adam adalah gelandang energik yang dipercaya merumput bersama Persebaya untuk menggantikan peran Misbakus Solikin yang mengalami cedera tulang retak kaki kiri ini. Bermain apik membuatnya menjadi dipilih sebagai pemain inti di babak semi final dan final Liga 2 2017. Tak salah jika Adam dinobatkan sebagai rising star Persebaya.

Datang di Persebaya sebagai pemain magang, Adam Maulana membuktikan dirinya bisa menembus tim inti Persebaya. Perasaan senang dan gembira juga dilontarkan pemuda kelahiran 1997 ini.

“Sangat senang, semua pemain juga ingin bermain di tim ini. Saya sangat bersyukur bisa menembus skuat inti dan tidak akan menyia-nyiakan hal ini,” ujar pemain yang bertempat tinggal di Kenjeran ini.

Iklan

Perkembangan yang ditampilkan Adam pun cukup baik. Dia merasa mental dalam bermain sepak bolanya semakin kuat dan untuk pegang bola saya bisa lebih lama. Tidak semua pemain mendapatkan hal itu.

Berkat penampilannya yang gemilang di kancah olahraga, Adam Maulana mendapatkan beasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surabaya. Pemain 20 tahun ini sudah mengambil tawaran itu dan sudah mendaftarkan diri menjadi calon mahasiswa baru di kampus yang berada di kecamatan Mulyorejo.

“Lagi mendapat beasiswa di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Sudah saya pikirkan dengan orang tua saya. Kemarin barusan daftar dan mulai bisa masuk bulan September besok,” jawabnya kepada EJ.

Menurutnya sepakbola dan pendidikan sama-sama pentingnya. Dari sepak bola akhirnya pemuda ini mendapatkan beasiswa, dari pendidikan inilah dia bisa mengangkat derajat orang tuanya.

Soal membagi waktu antara sepak bola dan pendidikan, Adam merasa tidak akan sulit melakukannya. “Kalau membagi waktu bisa saya lakukan. Kalau ndak ada latihan ya kuliah. Kan sekarang sudah ada tugas yang bisa dikerjakan secara online, jadi bisa dikerjakan dirumah. Bagaimanapun saya berusaha agar tidak mengangu keduanya. Saya tidak akan meninggalkan bola dan pendidikan,” tutupnya usai latihan di Lapangan Polda Jatim (12/1). (rd)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display