Slogan #KitaPersebaya, Bonek Ada di Mana?

Foto: Official Persebaya
Iklan

Slogan atau hestek #KitaPersebaya sudah digaungkan manajemen Persebaya sejak babak 8 besar liga 2 di Bandung. Pilihan kata yang sangat bagus untuk menyatukan semua stakeholder Persebaya. Persebaya mempersatukan kita semua. Sampai akhirnya Persebaya menjadi kampiun Liga 2 setelah pada 28 Nopember 2017 mengalahkan PSMS Medan 3- 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Siapakah “Kita” di #KitaPersebaya?

Jika menyebut kata “kita” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pronomina persona pertama jamak, yg berbicara bersama dengan orang lain termasuk yg diajak bicara. Jadi dalam bahasa gampangnya “kita” adalah antara aku dan kamu.

Sudah sejak lama akun media sosial khususnya Instagram (IG) Persebaya paling massif membuat kampanye #KitaPersebaya. Namun sayangnya, kolom komentar sebagai wadah interaksi dengan Persebaya dengan penggemarnya malah dimatikan. Akhirnya ini menjadi komunikasi satu arah saja. Bonek sebagai salah salah satu stakeholder Persebaya tidak bisa berinteraksi di dalamnya. Padahal, kolom komentar bisa menjadi ajang diskusi dan bisa dijadikan masukan untuk manajemen dan Bonek itu sendiri.

Iklan

Memang tidak semua akun sosial media Persebaya, kolom komentarnya dimatikan. Bonek masih bisa memberi komentar di Facebook dan Twitter Persebaya. Namun membuka kolom komentar di IG sebagai sosial media paling ngehits tentu menjadi sangat elegan. Juga ada website Persebaya yang sangat jarang memberi update hal-hal lain di luar pertandingan dan latihan. Bonek pasti akan menjadi lebih dekat dengan Persebaya jika dikabarkan melalui berita atau hal lain diluar lapangan. Dan itu bisa dilakukan melalui website atupun media sosial secara rutin. #KitaPersebaya harus tetap menjadi sarana mempersatukan semuanya.

BACA:  Satu Poin Tidak Cukup, Green Force!

Dialog antara manajemen dengan Bonek di Surabaya sudah banyak dilakukan. Akan tetapi, Bonek tidak hanya berada di Surabaya. Sarana sosial media yang interaktif tentu menjadi hal yang sangat dinantikan oleh Bonek luar kota. Jika memang akun official klub tidak bisa sembarangan menjawab atau membalas komentar Bonek, mungkin bisa dibuatkan semacam akun khusus untuk dialog Persebaya dengan fans.

Latihan Terbuka untuk #KitaPersebaya

Persebaya tetaplah Persebaya. Magnet yang sangat kuat bagi Bonek dan media umtuk datang dan meliput. Seingat penulis, manajemen belum pernah secara terbuka memberi pengumuman Persebaya melakukan latihan terbuka untuk umum. Bukan cuma untuk media.

Hambatan Persebaya bisa jadi masalah tempat latihan dan perizinan jika akan melakukan latihan terbuka. Bonek pasti akan mendatangi tempat latihan. Hal itu semestinya dicarikan jalan keluar agar Persebaya bisa lebih dekat dengan Bonek. #KitaPersebaya salah satu implementasinya adalah bonek sesekali bisa melihat tim kebanggaannya dari dekat. Bukan hanya didorong untuk memenuhi stadion saat bertanding.

Bonek bukan sekedar konsumen untuk membeli tiket pertandingan dan merchandise klub. Hak lain adalah bisa dekat dengan para pemain. Representasi klub itu adalah pemain dan Bonek harusnya tidak dijauhkan dari klub.

Tanggung Jawab Pemain kepada Suporter

Pemain Persebaya yang telah dikontrak oleh manajemen tentu mempunyai tanggung jawab besar terhadap klub. Gaji besar dan fasilitas memadai adalah hak yang mereka. Mereka seperti seorang pegawai profesional yang harus melakukan tugas bermain sebaik-baiknya serta menjaga nama Persebaya di dalam maupun luar lapangan.

BACA:  Liga 1 2021/2022 Bisa Jadi Efek Buruk Bagi BRI

Selain itu, para pemain secara tidak langsung juga harus mempunyai rasa tanggung jawab kepada suporter dalam hal ini Bonek. Bonek sudah menjalankan salah satu kewajiban sebagai suporter yaitu memberi dukungan di tribun dengan membeli tiket pertandingan. Juga tidak sedikit yang menghabiskan uang jutaan rupiah untuk membeli merchandise asli. Dan tentunya untuk perjalanan away saat klub bertanding di luar Surabaya.

Untuk itu, kedekatan suporter dan pemain harus tetap terbentuk dalam arti positif. Managemen harus bisa menjadi jembatan untuk hal ini. Salah satunya adalah dengan latihan terbuka untuk suporter. Yakinlah bahwa dengan latihan terbuka sesekali akan membuat para pemain lebih bersemangat. Akan timbul rasa tanggungjawab pada bonek. Ada juga tambahan motivasi lainnya.

Di era informasi dan komunikasi yang serba mudah dan cepat, sudah semestinya Persebaya yang memiliki slogan #KitaPersebaya akan membuat kita semua makin erat dan kuat. Selisih pendapat adalah hal yang sangat wajar. Jalan diskusi dan komunikasi akan ada jalan tengah yang bisa diambil.

Liga 1 sudah di depan mata. Segala permasalahan tim dan hubungannya dengan Bonek sebagai suporter sudah seharusnya semakin erat dan kuat. Permasalahan distribusi tiket, alokasi tiket awaydays, akan menjadi pekerjaan kita bersama. Persebaya dan Bonek adalah satu kesatuan sampai kapan pun.

Dengan Persebaya yang rasanya semakin jauh dengan para penggemarnya, apakah filosofi #KitaPersebaya yang dimaksud manajemen itu juga ada Bonek di dalamnya? (*)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display