EJ – Masuknya Robertino Pugliara dalam skuat Persebaya, membuat opsi gelandang tim Bajul Ijo menjadi sangat melimpah. Selain Robertino, nama besar seperti Misbakus Solikin, Rendi Irwan, Nelson Alom, M. Hidayat, Adam Maulana, Fandi Eko Utomo, dan juga M. Sidik Saimima turut menghiasi posisi gelandang Persebaya saat ini.
Saimima mengakui bahwa posisinya agak sedikit tergeser setelah masuknya pemain berkebangsaan Argentina itu. Tetapi itu tidak dijadikannya alasan untuk pesimis.
“Robertino adalah pemain kelas, dia juga pemain hebat. Kita sama-sama berada di posisi gelandang, tapi semua keputusan saya kembalikan ke pelatih,” jelas pemain jebolan pra-PON Jatim ini.
Rotasi pasti ada dalam setiap pertandingan sepak bola. Pelatih tidak hanya melihat satu aspek saja, melainkan ada beberapa pertimbangan apakah pemain tersebut akan bisa dimainkan dalam suatu pertandingan atau tidak. Kerja keras dari invidu pemain jadi salah satu cara menarik perhatian sang pelatih itu sendiri.
“Bagaimanapun kita sebagai pemain mengikuti pelatih. Pemain tidak bisa marah-marah kalau tidak dimainkan, tapi saya akan buktikan. Dalam sepak bola itu biasa terjadi,” ungkap pemain berusia 20 tahun yang pernah membela Persegres Gresik United itu.
Seperti yang diketahui, Alfredo lebih memilih menurunkan Robertino ketimbang Saimima saat laga melawan Madura United (28/1) kemarin. Saimima hanya menjadi penghangat bangku cadangan tim Bajul Ijo. Target pribadinya agar menarik perhatian Alfredo, yaitu berlatih lebih bagus, lebih keras, dan lebih baik lagi. Karena coach Alfredo selalu serius dalam sesi latihan yang diberikannya. (rd)