EJ – Hujan yang mengguyur Lapangan Karanggayam sore tadi (13/2) membuat permainan antara Farfaza FC (merah hitam) melawan Maesa (putih merah) sulit berkembang. Pertandingan lanjutan Kompertisi Internal Persebaya Seri B berakhir imbang dengan skor 1-1. Pertandingan ini diwarnai 1 kartu merah dan genangan-genangan air yang ada di lapangan.
Farfaza unggul lebih dulu lewat tendangan 12 pas. Ridho bertugas sebagai eksekutor tendangan pinalti. Pemain yang masuk Persebaya U-19 tersebut sukses menunaikan tugasnya dengan baik. Namun Farfaza harus kebobolan lewat gol tendangan bebas Andika. Pemain bernomor punggung 2 tersebut berhasil memasukkan bola ke sudut kanan gawang Farfaza dan menutup pertandingan babak pertama dengan skor sementara 1-1.
Farfaza sendiri bermain dengan sepuluh pemain saat babak kedua baru berjalan 10 menit. Kartu kuning kedua yang diperoleh Bagas membuat dia harus diusir keluar lapangan oleh wasit. Yusman Mulyono menyayangkan kartu kuning kedua tersebut. “Menurut saya itu bola fifty-fifty dan bola dikuasai, mungkin wasit masih kurang melihat situasi,” ujarnya tenang.
“Dalam permainan, saya masih kurang puas karena faktor hujan. Mau tidak mau lapangannya seperti ini, namun perjuangan anak-anak sudah bagus dan maksimal,” ujar pelatih Maesa, Rohadi. Dia juga sedikit menyayangkan timnya karena unggul jumlah pemain.
Sementara Yusman merasa pertandingan awal ini berjalan cukup baik. Di lain sisi, para pemain juga masih grogi. Eks pemain Niac Mitra itu juga mengungkapkan jika dia cukup puas dengan penampilan anak asuhnya. “Saya sedikit puas dengan permainan tim saya, mungkin 60:40 ball position kami menguasai meskipun lapangan kondisinya seperti itu,” ungkapnya.
Kedua tim masih optimis untuk memetik 3 poin di pertandingan selanjutnya. Laga Kompetisi Internal Seri B berikutnya akan mempertemukan Haggana melawan Semut Hitam, Jumat 16 Februari 2018. (ets)