Cara Arthur Atasi Ketegangan Saat Menendang Penalti

Arthur Irawan. Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

EJ – Arthur Irawan menjadi penendang ketiga Persebaya di babak adu penalti melawan Madura United di Piala Gubernur Kaltim 2018, Sabtu (24/2). Dua penendang sebelumnya, Misbakus Solikin dan Oktafianus Fernando, sukses menjalankan tugasnya. Skor saat itu masih sama kuat 2-2.

Bukan hal mudah menjadi eksekutor penalti. Apalagi pada babak penalti terakhir melawan PSMS Medan di perempat final Piala Presiden, Persebaya harus menyerah kalah. Terlebih lagi bagi Arthur yang selama ini sering di-bully sebagian penggemar Persebaya. Jika dia gagal, tentu akan jadi bahan bully sepanjang masa.

Namun malam itu, tidak nampak ketegangan pada diri Arthur. Wajahnya tetap tenang saat dia berjalan menuju kotak penalti. Dia mengatur posisi bola di titik putih. Mantan pemain Espanyol B ini kemudian mundur beberapa langkah dan sempat berkacak pinggang. Dengan tenang, dia ceploskan bola ke pojok kiri gawang Madura United yang dijaga Angga Saputra. Gooooll!

BACA:  Masih Trial, Arthur Irawan Ungkap Keinginan Gabung Persebaya

Tak ada ekspresi berlebihan yang diperlihatkan Arthur. Dia hanya mengangkat kedua tangannya sambil mendongak ke atas dan tentunya mengucap syukur kepada Tuhan.

Iklan

Saat ditanya tentang gol penaltinya, Arthur mengatakan jika dia hanya menjalankan tugasnya sebagai pemain profesional. “Saya tadi dipilih sama coach Alfredo untuk jadi salah satu penendang penalti. Saya percaya selalu dengan coach. Dan saya lakukan tugas saya sebagai pemain profesional. Apa yang coach mau saya ikut,” ujarnya kepada EJ.

Sementara kunci kesuksesannya menendang penalti karena dia selalu berfikir positif. “Mengenai tendangan penalti ya saya harus berpikir positif dan percaya diri,” kata pemain asli Surabaya ini. Arthur mempersembahkan gol ini untuk Tuhan. Menurutnya, tanpa Tuhan, dia bukan siapa-siapa.

BACA:  Arthur Irawan, Dulu Dipuja-Puja Media, Kini Minim Jam Terbang

Sementara dia juga menaruh hormat (respect) kepada Bonek baik yang mendukung ataupun yang mem-bully-nya. “Saya selalu respect dengan Bonek, mau bully saya atau puji, saya selalu respect dengan mereka yang selalu support Persebaya. Kayak saya bilang yang penting support persebaya,” pungkasnya.

Meski tak bermain lama karena baru diturunkan di akhir babak kedua menggantikan Abu Rizal Maulana, Arthur mencatatkan 7 kali sentuhan. Ini adalah penampilan kedua Arthur bersama Persebaya dan dua-duanya berakhir dengan kemenangan.

Persebaya berhasil mengalahkan Madura United di babak penalti dengan skor 5-4 setelah di babak normal, kedua tim bermain imbang 1-1. Kelima eksekutor Persebaya sukses menjalankan tugasnya. Sementara di kubu Madura United hanya Fabiano Bertrame yang tendangannya melambung di atas mistar. (iwe)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display