Blessing Game, Laga Syukuran Bukan Laga Bisnis

Foto: Joko Kristiono/EJ
Iklan

Blessing Game sebuah laga persahabatan akan dilakukan Persebaya menjamu Sarawak FA dari Malaysia pada Minggu, 18 Maret 2018. Sekaligus sebagai peluncuran resmi tim dan jersey Persebaya musim 2018. Perkenankan saya menulis surat terbuka ini untuk menuangkan uneg-uneg saya terkait harga tiket laga Blessing Game.

Manajemen yang terhormat,

Azrul Ananda sebagai presiden Persebaya pernah mengatakan dukunglah Persebaya semampunya. Azrul juga selalu menekankan akan membangun pondasi yang kuat dalam struktur managemen dan tim untuk Persebaya yang sustainable. Memang, saya sepakat dengan itu dan sangat mendukung visi presiden klub.

Persebaya selama Liga 2 dan setelah selesainya kompetisi menjadi salah satu tim yang sehat. Tidak ada tunggakan gaji dan bonus. Satu tahap Persebaya sustainable terlewati dengan baik tentu dengan banyak catatan.

Iklan

Kemarin, Selasa 13 Maret 2018, manajemen melalui panpel Blessing Game mengumumkan harga tiket laga persahabatan tersebut. Yang menurut saya kurang wajar tiket fans seharga Rp 50.000. Ini bukan laga resmi Liga 1. Dan ini katakanlah laga atau acara syukuran dan doa bersama agar Persebaya diberi kemudahan dan kelancaran dalam mengarungi panjang dan ketatnya Liga 1 nanti.

Janganlah acara ini di-setting sebagai bisnis murni. Bukan saat yang tepat. Bonek bukan obyek utama bisnis Persebaya. Bonek adalah salah satu instrumen jalannya sebuah klub bernama Persebaya. Saya yakin manajemen lebih memahami hal ini.

Manajemen yang terhormat,

Jadikan laga Blessing Game ini layaknya kumpul keluarga besar Persebaya dari semua sektor. Bolehlah ditiketkan karena memang membutuhkan biaya operasional.  Mohon sekiranya harga tiket fans untuk laga Blessing Game ini ada revisi.

Masih ada waktu. Pergunakanlah sebaik-baiknya. Kita Persebaya antara manajemen dan Bonek harus selalu menjadi nyata. Mari bersama jadikan Persebaya kuat lahir batin.

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display