EJ – Meski belum pulih sepenuhnya, perkembangan kondisi cedera Muhammad Hidayat terus membaik. Seperti terlihat pada latihan rutin Persebaya yang digelar Selasa (20/3) pagi tadi di Gelora Bung Tomo.
Hidayat harus menjalani latihan terpisah dari teman-temannya. Ia didampingi oleh tim fisioterapi melakukan latihan ringan di pinggir lapangan. Seperti diketahui, Hidayat mengalami cedera lutut yang cukup parah ketika bermain bola di kampung halamannya pada pertengahan Januari 2018 lalu.
Usai mendapatkan penanganan intensif di Jakarta, Hidayat mulai bisa bergabung kembali bersama tim Persebaya. Ia pun turut di sertakan ke dalam Blessing Game yang dihelat akhir pekan lalu, meskipun tidak dimainkan.
Menurut Hidayat, dirinya masih pesimis untuk bisa sembuh sebelum laga pertama Persebaya di kompetisi Liga1 musim ini.
“Mungkin di pekan ke-2 sudah sembuh. Doakan saja yang terbaik. Ini juga menurut saya sudah 80 persen proses pemulihan yang telah saya jalani” ujar Hidayat.
Dengan cedera yang dideritanya, Hidayat menambahkan bahwa hal tersebut membuatnya sedikit trauma jika mengalami cedera lagi.
“Saya masih khawatir. Juga trauma dengan cedera ini. Tapi semua memang ada resikonya” sambung pemain berusia 21 tahun tersebut.
Dengan kondisinya yang belum bisa mengikuti latihan penuh pagi tadi, persaingan untuk posisi gelandang juga masih belum dia pikirkan.
“Belum terpikir sampai kesana. Saya masih fokus untuk pemulihan cedera. Tapi semua terserah pelatih. Jika saya dipilih untuk masuk dalam formasi, saya akan selalu siap” imbuhnya Hidayat.
Nama Muhammad Hidayat menjelma menjadi kunci permainan Persebaya musim lalu. Perannya sebagai gelandang jangkar sekaligus pemutus alur serangan lawan membuat Alvredo Vera sangat mengandalkan pemilik nomor 96 tersebut.
Selain piawai menjalankan tugas sebagai gelandang jangkar, Hidayat juga memiliki determinasi tinggi dalam mengejar bola. Meski hanya memiliki postur 177 cm, Hidayat tak ragu berduel fisik dengan pemain lawan. (ets)
