Hari ini adalah sehari menjelang laga tandang pertama Persebaya di Liga 1 musim 2018. Walaupun dalam laga pertama memetik poin penuh, tetapi permainan Persebaya belumlah meyakinkan. Partandingan pertama memang selalu sulit dan mungkin juga sedikit tegang. Besok, Green Force akan melakoni laga tandang ke Stadion Surajaya, kandang Persela Lamongan.
Kompetisi Liga 1 akan berlangsung panjang. Sebanyak 34 laga akan dijalani oleh Persebaya. Saat ini ada 29 pemain yang terdaftar di dalam skuat Bajul Ijo. Pemain terakhir yang bergabung yaitu Izaac Wanggai, mantan pemain Persipura.
Sejak Alfredo Vera menjadi pelatih Persebaya sudah ada sejumlah pemain yang keluar maupun masuk ke dalam tim. Ini artinya, pemain yang ada saat ini adalah pemain-pemain yang sudah sesuai dengan skema dan kebutuhan tim.
Setiap pelatih tentunya mempunyai pandangan sendiri-sendiri, termasuk dalam pemilihan pemain. Ini masalah selera. Seperti koki dalam menyajikan menu makanan.
Fandry Imbiri, Otavio Dutra, Ruben Sanadi hingga terakhir David da Silva dan Izaac Wanggai adalah nama-nama yang didatangkan Persebaya di era Alfredo Vera. Meski tidak semua pemain incaran bisa didatangkan, namun pemain-pemain yang didatangkan manajemen Persebaya merupakan keinginan pelatih asal Argentina tersebut. Dipadukan dengan muka-muka lama yang dipertahankan usai Persebaya menjuarai Liga 2 musim lalu, tim inilah yang akan dibawa mengarungi Liga 1 musim 2018.
Dua kekalahan dalam laga pramusim menjadi pelajaran berharga. Kalah adu penalti saat menghadapi PSMS di Piala Presiden. Kemudian kalah dua gol dari Arema di Piala Gubernur Kaltim. Kritikan dan masukan dari bonek sebagai suporter Persebaya harus menjadi motivasi bagi Alfredo dan anak asuhnya. Kedatangan para pemain dari luar Surabaya juga harus menjadi pelecut bagi pemain home ground untuk bisa lebih baik lagi baik secara teknis dan mental.
Muhammad Hidayat, Nelson Alom serta Miswar Saputra masih cedera. Lawatan ke Lamongan besok akan menjadi ujian pertama untuk semua penghuni skuat Persebaya.
Meski tanpa dukungan bonek di Surajaya karena alasan keamanan dan kapasitas stadion, namun pertandingan ini tetap bisa disaksikan jutaan pasang mata melalui siaran langsung televisi.
Inilah kali pertama Persebaya bermain away disaksikan langsung puluhan ribu atau mayoritas stadion adalah suporter lawan. Saat di Liga 2 hal ini tidak pernah terjadi. Bahkan sesekali laga away tanpa penonton seperti saat di Tuban, Bantul dan Ngawi, bonek tetap ada untuk mendampingi perjuangan Persebaya di atas lapangan. Ini tentu bukanlah perkara mudah. Namun ujian ini harus tetap dilewati. Kerja keras seluruh elemen dengan rasa percaya diri, serta nyali adalah modal utama.
Bertarunglah laksana buaya! Bukan cicak!
Tunjukkan bahwa kalian para pemain pantas menghuni tim Bajul Ijo. Jangan takut kalah dan tetaplah melakukan yang terbaik. Ini Persebaya! Sebuah tim besar. Banggalah menjadi bagian di dalamnya. Jayalah Persebaya!
