Persebaya Punya Cara Khusus Tangani Pemain Cedera

Foto: Etsha Magenta/EJ
Iklan

EJ – Cedera pemain selalu menjadi momok tersendiri bagi tim manapun, termasuk Persebaya. Sebelum kompetisi musim 2018, beberapa pemain Persebaya seperti Muhammad Hidayat, Miswar Saputra dan Nelson Alom bahkan sudah dihantam cedera. Hal ini tentu berpengaruh pada kekuatan tim dalam mengarungi kompetisi yang memainkan banyak pertandingan.

Terkait penanganan cedera, tim Persebaya rupanya punya metode tersendiri untuk menangani pemain yang mengalami cedera. Selain proses penanganan awal hingga penyembuhan, hal lain yang tak boleh dilupakan adalah bagaimana membuat si pemain agar tidak trauma pasca cedera. Psikolog dan fisioterapis akan mendampingi pemain yang cedera mulai dari proses penyembuhan sampai adaptasi setelah sembuh dari cedera.

“Dari 17 pemain Liga 2 yang dipertahankan tim, hampir ada 7-8 pemain yang usianya masih muda, di bawah 23 tahun. Dan di sini kita bekerja secara tim, termasuk penanganan cedera,” papar Manajer Tim Persebaya, Chairul Basalamah.

“Di tahun ini tidak hanya psikolog yang selalu mendampingi tim. Kita juga panggil tim fisioterapi. Kita ingin tim fisioterapi bekerja sama dengan tim psikolog,” lanjut Chairul.

Iklan

Pria yang akrab disapa Abud itu menambahkan bahwa peran psikolog dan fisioteraspis sangatlah penting dalam proses penyembuhan cedera pemain. “Pemain yang mengalami cedera pasti ada rasa trauma. Jadi mereka tidak bisa bekerja sendiri, harus bekerja tim.”

Chairul juga menyampaikan alasan mengapa hingga kini Persebaya tak menggunakan pelatih fisik. “Beberapa program terkait latihan fisik di-handle langsung oleh Alfredo sebagai pelatih kepala dan asisten pelatih, Esteban Busto. Ada beberapa program yang dikombinasikan antara latihan fisik dan latihan taktik.” (rvn)

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display