EJ – Abu Rizal “Rodeg” Maulana menjabat sebagai kapten tim pada pertandingan Persebaya melawan Barito Putera, Minggu (8/4). Absennya Rendi Irwan dan Misbakus Solikin membuat Alfredo Vera memilih Rodeg sebagai kapten Persebaya.
Tugas itu dijalankannya dengan baik. Di 20 menit awal, dengan kepemimpinannya, Persebaya bermain baik dengan terus mengurung pertahanan Barito. Bahkan di menit 17, Rodeg mencetak gol cantik berkat assist Nelson Alom di kotak penalti. Tendangan kerasnya tak mampu dijangkau kiper Barito.
Dengan emosional, Rodeg merayakan gol pertamanya. Dia berlari ke pojok lapangan sambil menangis. Rodeg melakukan selebrasi dengan mencium sepatunya.
Sayangnya keunggulan itu tak bertahan lama. Adalah Douglas Packer yang mengacaukan pesta Persebaya. Sundulannya membuat Barito menyamakan kedudukan. Penderitaan Persebaya bertambah setelah Paulo Sitanggang menggandakan gol Barito.
Usai laga, raut muka kesedihan masih terpancar dalam diri sang kapten Persebaya. Itu terlihat saat mendampingi Alfredo Vera dalam konperensi pers.
Rodeg menjawab datar saat ditanya wartawan tentang apa arti selebrasi mencium sepatu sambil mengangkat kaki setelah mencetak gol.
“Spontan saja tidak ada arti apa-apa,” kata pemain asli Madura ini.
Rodeg juga mengaku melupakan kekalahan ini dan akan fokus bersiap untuk laga selanjutnya. Persebaya akan melawat ke Bantul menghadapi PS TIRA pada Jumat (13/4) di Stadion Sultan Agung, Bantul. (bim/iwe)