Judul di atas memiliki makna yang mendalam bagi kedua kesebelasan. Form Persebaya malah menurun W-D-L. Sedangkan form PS TIRA adalah D-W-L. Kedua kesebelasan sama-sama menelan kekalahan di pertandingan terakhir liga dan memiliki posisi di klasemen sementara yang tak terlalu jauh (Persebaya di peringkat ke-10 dan PS TIRA di posisi ke-12) membuat kedua kesebelasan semakin terpacu untuk meraih poin penuh.
Bagi tuan rumah PS TIRA, kekalahan di kandang Persipura membuat pertandingan nanti menjadi ajang penebusan poin yang hilang. Sedangkan bagi tim tamu Persebaya, meraih poin penuh merupakan hal yang wajib. Mengingat kekalahan memalukan di kandang sendiri atas Barito Putera hari Minggu kemarin (08/4).
Berita buruknya kali ini bagi Green Force, mereka tidak bisa diperkuat dua bek tengah andalannya. Yakni Otavio Dutra dan Rachmat Irianto yang keduanya harus menepi karena cedera. Berita bagusnya adalah adanya kemungkinan dimainkannya kembali duet bek tengah Liga 2 2017 silam oleh pelatih Alfredo Vera, yaitu Andri Muliadi dan Fandry Imbiri. Kita semua ingat, kedua bek tengah ini cukup padu menangkis serangan-serangan lawan ketika itu. Kendalanya adalah mereka berdua mungkin tak dalam kondisi terbaiknya. Mengingat Fandry baru pulih dari cedera dan Andri Muliadi lama tak dimainkan karena ketika itu baru sembuh dari sakit tipus. Namun saya yakin, jika mereka berdua bermain dan berada dalam kondisi terbaiknya, akan memperkokoh lini belakang Persebaya yang pekan kemarin menjadi sorotan karena rapuh.
Sorotan tajam kali ini adalah di posisi bek kiri tim Bajul Ijo. Bagaimana tidak, pada pertandingan melawan Barito Putera, 2 gol tim lawan berawal dari sektor ini. Sektor yang ketika itu dihuni selama 90 menit oleh Ruben Sanadi. Perhatian khusus wajib diberikan di sisi bek sayap karena sebaiknya eksplosifitas bek kanan Abu Rizal Maulana bisa ditutupi oleh covering yang cepat dari Ruben di sisi kiri pertahanan. Kecepatan dari Wawan Febrianto, Manahati Lestusen dan Mariano Berriex bisa menjadi masalah serius bagi Misbakus Solikhin dkk. Memasang pemain bek sayap yang memiliki tipe defensif seperti M. Irvan Febrianto sepertinya bisa menjadi solusi cerdas. Bahkan memainkan Arthur Irawan pun bisa menjadi pilihan lainnya.
Patut dijadikan catatan, PS TIRA di bawah pelatih Rudy Eka Priyambada memiliki pemain-pemain asing yang handal dalam mengkreasikan dan memaksimalkan peluang. Ada Kim Sang-Min yang menjaga lini belakang. Lalu ada pemain Argentina, Gustavo Lopez, eks Persela Lamongan, di lini tengah. Kemudian Mariano Berriex sebagai dirijen lini tengah The Young Warriors. Dan terakhir ujung tombak berbahaya asal Serbia, Alexandar Rakic patut diwaspadai pergerakannya. Belum lagi pemain-pemain mudanya yang bisa menghadirkan kejutan layak diatensi.
Pertandingan besok (13/4) akan menjadi pertarungan lini tengah antar kedua kesebelasan. Bagaimana Robertino Pugliara yang bermain baik dan konsisten di tiga laga terakhir akan beradu teknik dengan Mariano Berriex di kubu PS TIRA. Posisi holding midfielder Persebaya kemungkinan besar akan kembali diisi oleh Nelson Alom yang akan bahu membahu bersama Misbakus Solikin -atau kapten tim Rendi Irwan- yang akan membuat sejumlah peluang matang bagi lini penyerangan Green Force.
Salah satu kendala mencolok Persebaya adalah tumpulnya lini depan mereka. Sudah sebaiknya pelatih Alfredo Vera mempersiapkan pemain-pemain utamanya di sektor penyerang. Nama-nama seperti Oktafianus Fernando, Irfan Jaya, Ferinando Pahabol, dan Rishadi Fauzi sudah seharusnya layak dijadikan pilihan kedalam starting line up besok.
Rekor pertemuan kedua kesebelasan masih seri. Pertemuan perdana terjadi di gelaran babak penyisihan Piala Presiden 2018 kemarin. Ketika itu Persebaya ditahan imbang 1-1 oleh PS TIRA.
Satu lagi, Persebaya Surabaya dipastikan akan mendapatkan dukungan moril dari ribuan Bonek yang akan memadati Stadion Sultan Agung, Bantul. Jangan sampai dukungan ini tersia-siakan yo rek! Bermainlah yang bagus dan semangat itu kuncinya. Jangan sampai mengecewakan mereka yang sudah jauh-jauh datang kesana.
Jadi siapa yang lebih baik? PS TIRA ataukah Persebaya Surabaya? Kita nantikan bersama. (*)