Tumbangkan PS TIRA, Belajar dari Kekalahan Lawan Barito

Andri Muliadi merayakan gol Persebaya yang dicetak David da Silva. Foto: EJ
Iklan

Kemarin (13/4), Persebaya Surabaya dijamu PS TIRA di Stadion Sultan Agung, Bantul dalam pertandingan pekan keempat Liga 1 Indonesia. Tidak ada perubahan yang berarti di dalam susunan pemain inti Persebaya yang diturunkan pelatih Angel Alfredo Vera. Kecuali kembali bermainnya Oktafianus Fernando di lini depan serta kembali bermainnya Andri Muladi dan M. Syaifuddin di area pertahanan. Imbas cederanya Otavio Dutra, Rachmat Irianto, dan Fandry Imbiri.

Di tiga menit pertama, tim Bajul Ijo yang dimotori oleh gelandang serang asal Argentina, Robertino Pugliara, nyaris menguasai jalannya pertandingan. Mereka mencoba membuka pertahanan PS TIRA melalui umpan-umpan panjang dan umpan-umpan terobosan yang ditujukan kepada dua sektor sayap The Young Warriors. Hasilnya di menit ke-4, umpan terobosan Fandi Eko Utomo dari tengah lapangan kepada David da Silva mampu mengubah kedudukan menjadi 0-1. David da Silva mampu memaksimalkan peluang tersebut setelah berhasil mengungguli adu lari dan bodi dari bek tengah PS TIRA yang kali ini menerapkan high line defense.

Setelah terjadinya gol cepat ini, para pemain Persebaya kembali bermain efektif dan efisien dalam menekan lini pertahanan lawan. Buktinya adalah sikap disiplin yang dilakukan oleh duet bek tengah yang tidak pernah overlapping ketika posisi menyerang. Zona marking yang diterapkan pun sukses dilakukan oleh lini belakang. Serta Ruben Sanadi yang sepanjang pertandingan efisien dalam menyerang dan tertib untuk kembali bertahan. Ini dua perbedaan dari pertandingan sebelumnya.

Anak asuh pelatih Rudy Eka Priyambada (REP) bukan tanpa peluang. Beberapa kali mereka mengancam melalui aksi-aksi Wawan Febrianto dan Mariano Berriex.

Iklan

Di menit ke-30, Persebaya menambah gol. Kembali David da Silva membuka rekening golnya. Berawal dari pergerakan kapten Abu Rizal Maulana di sisi kanan. Sang kapten memberikan umpan pendek kepada Nelson Alom. Sekali gocek, Alom memberikan umpan lambung yang masih dapat dikejar oleh da Silva. Beradu kecepatan dengan Andy Setyo, da Silva mampu memasukkan bola ke gawang PS TIRA dengan tendangan mendatar yang pelan namun terarah. 0-2 tim tamu unggul. Keunggulan ini adalah akibat dari pola permainan yang sedikit berbeda dengan pola-pola terdahulu yang terkesan textbook. Di lapangan terlihat Opan menahan diri untuk tidak merangsek maju dan membiarkan David da Silva berduet di depan bersama Osvaldo Haay.

Pelatih REP merespons kebocoran di lini belakang The Army dengan memasukkan Ganjar Setyo menggantikan Andy Setyo. Andy Setyo dan Kim Sang-Min memang terlihat kewalahan menghadapi bola-bola daerah yang diperagakan oleh tim tamu.

Robertino Pugliara menunjukkan kelasnya di babak pertama ini. Berulang kali gocekan mautnya muncul. Umpan-umpan cerdasnya berkali-kali memecah konsentrasi PS TIRA. Pada babak pertama saja Tino sudah melakukan 16 kali sentuhan, akurasi umpan sebesar 96 persen dan mengkreasikan peluang sebanyak 5 kali. Sayang dia harus keluar di menit ke-51 karena akumulasi dua kartu kuning.

Dari sebuah serangan balik cepat di menit ke-45 di sisi kanan pertahanan PS TIRA. David da Silva mengejar bola sembari dibayangi oleh Safri Al Fandi. Lepas dari pengawalan Safri, da Silva dengan enaknya memberikan umpan silang ke depan gawang The Army yang di sana sudah berdiri bebas Osvaldo Haay. Dengan sekali sentuhan Osvaldo menjebol gawang tim tuan rumah. 0-3 Green Force unggul jauh! Gol perdana Osvaldo bersama Persebaya di ajang resmi.

Babak kedua dimulai. Kick-off dilakukan oleh Persebaya. Dominasi serangan masih didominasi oleh Abu Rizal Maulana dkk. Seperti yang sudah saya tulis di beberapa paragraf di atas, serangan Persebaya harus tereduksi akibat dikartu merahnya Tino Pugliara pada menit ke-51. Di sini patut diacungi jempol strategi dari Alfredo Vera. Hingga menit ke-66, Persebaya tidak mengganti pemain-pemainnya. Padahal jumlah pemain hanya 10 orang. Menit ke-66, Izaac Wanggai menjalani debutnya. Pemain nomor punggung 82 ini masuk menggantikan Fandi Eko Utomo. Secara keseluruhan, permainan Wanggai cukup klop dengan Nelson Alom di lini tengah.

Persebaya kembali meninggalkan PS TIRA. Menit ke-70, lagi-lagi David da Silva mencatatkan namanya di papan skor. Memanfaatkan umpan dari Opan, Da Silva mencetak hattrick pertamanya untuk Persebaya musim ini. 0-4 kedudukan saat ini.

Setelah tertinggal cukup jauh, pelatih REP mencoba memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Sayang sejumlah peluang masih gagal dimanfaatkan dengan baik. Termasuk tendangan keras dari Mariano Berriex yang membentur tiang gawang Green Force yang dijaga oleh Miswar Saputra. Miswar sendiri mencatatkan 14 kali penyelamatan.

Menit ke-82, gawang Persebaya akhirnya bobol oleh tandukan Dimas Drajad. Gol ini sendiri kontroversial karena terlihat sebelum mencetak gol, Dimas mengganggu Miswar yang akan mengamankan bola. Skor 1-4 sekarang.

Hingga peluit panjang berbunyi, kedudukan masih tetap 1-4 (0-3) untuk kemenangan Persebaya. Hasil yang menggembirakan mengingat pekan sebelumnya Persebaya ditumbangkan oleh tamunya Barito Putera 1-2.

Terima kasih para punggawa Persebaya dan tim pelatih. Akhirnya kalian benar-benar nyambut gawe menuntaskan hasrat para Bonek di seantero dunia.

Terima kasih juga buat yang sudah maido tim ini. Sehingga tim ini menjadi berkembang lebih baik di setiap pertandingan. Jangan kapok maido tim ini kapan pun rek!

Salam satu nyali. Wani!

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display