Mewujudkan Satu Stadion Satu Suara

Foto: Chandsoe/EJ
Iklan

Suporter adalah pemain ke-12 dalam pertandingan sepak bola. Berdiri tegak di belakang pagar tribun dan bersuara lantang untuk mendukung tim kebanggaan adalah salah satu peran pemain ke-12 dalam sebuah laga sepak bola. Tak peduli di mana pun tim kebanggaan berlaga, peran suporter akan terus mengawal serta mendukung demi kemenangan sang kebanggaan.

Indonesia sendiri mempunyai kultur persepak bolaan yang sangat fanatik. Persebaya contohnya. Lahir dan berkembang di kota Pahlawan menjadikan Persebaya sebagai klub besar dengan dukungan dari puluhan ribu suporter (bonek) yang tak kenal lelah untuk mengawal Persebaya. Berkandang di Gelora Bung Tomo (GBT) yang berkapasitas 55 ribu suporter, membuat Persebaya semakin nyaman dan bergairah dalam melakoni laga kandang berkat dukungan dari Bonek yang selalu membanjiri stadion dengan banner-banner penyemangat, suara lantang, dan tentunya berbagai kreativitas.

BACA:  3 Alasan Persebaya Tidak Cocok Memakai Striker Tunggal

Tribun Kidul, Grennord27, dan Tribun Timur adalah tiga nama sektor yang ada di GBT yang di dalamnya ada puluhan bahkan ratusan komunitas yang setia mengawal Persebaya di mana pun berada. Dengan terbaginya tiga sektor di dalam stadion tidak akan memecah persaudaraan Bonek. Sebaliknya, ini akan menjadikan Bonek lebih bersemangat dalam memberi dukungan untuk Persebaya. Adu kreativitas antar tribun menjadi penyemangat tersendiri dalam mendukung Persebaya di kota sendiri.

BACA:  Persebaya, Mes Que Un Club

Tetapi ada yang lebih indah dari adu kreativitas antar tribun yaitu bersatunya chant-chant dari seluruh sektor seisi stadion dalam satu suara untuk menebar teror bagi tim tamu. Selain itu juga bisa membakar semangat punggawa-punggawa bajol ijo demi mengamankan tiga poin di kandang. Dengan koordinasi antar dirijen atau perwakilan dari masing-masing tribun adalah cara untuk memudahkan dalam memujudkan satu stadion satu suara. (*)

Iklan

Komentar Artikel

Iklan

No posts to display